Komponen Dasar Arsitektur Data Center dan Jenisnya

Arsitektur data center sangat berpengaruh terhadap kinerja data center secara keseluruhan. Sebagai tempat penyimpanan data, sebuah data center harus memenuhi standar kelayakan yang sangat ketat. Semua komponen di dalam data center, baik fisik maupun virtual, harus direncanakan dan dikelola dengan baik.

Apalagi di era di mana data menjadi aset yang sangat berharga, baik data pribadi maupun data bisnis. Cara kita menyimpan dan mengelola data pun terus berkembang, guna memastikan kestabilan dan keamanan data. Untuk melakukannya, Anda harus memahami apa itu arsitektur data center terlebih dahulu.

Apa Itu Arsitektur Data Center?

Arsitektur data center adalah desain dan struktur fisik maupun virtual yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menyediakan akses ke data. Arsitektur ini melibatkan berbagai komponen untuk memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan data.

Dalam arsitekturnya, data center memiliki berbagai faktor yang perlu Anda pertimbangkan, meliputi kebutuhan kapasitas, efisiensi energi, hingga keamanan data. Arsitektur yang baik harus dirancang dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan dengan optimal, sambil mempertimbangkan faktor-faktor jangka panjang.

Baca Juga: Data Center: Pengertian, Manfaat, serta Jenis-Jenisnya!

Komponen Arsitektur Data Center

Sebuah data center terdiri dari banyak komponen dengan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa komponen utama dalam arsitektur data center adalah sebagai berikut.

  • Kelistrikan: Pasokan listrik yang stabil dan handal untuk mengoperasikan semua perangkat di dalam data center. Di dalamnya termasuk sistem distribusi daya, generator cadangan, dan UPS (Uninterruptible Power Supply).
  • Pendinginan: Sistem pendinginan untuk menjaga suhu tetap stabil dan mencegah overheating yang dapat merusak peralatan.
  • Konektivitas Jaringan: Infrastruktur jaringan yang memungkinkan akses ke data dan aplikasi dari berbagai perangkat dan lokasi. Beberapa contohnya  yaitu router, switch, dan kabel yang menghubungkan server, storage, dan perangkat lainnya.
  • Keamanan: Melindungi data sensitif dan sistem IT dari ancaman keamanan. Komponennya terdiri dari firewall, antivirus, deteksi ancaman, hingga kontrol akses fisik.
  • Lokasi: Pusat data harus berada di lokasi yang aman dan terlindungi dari bencana alam dan ancaman keamanan.

Semua komponen di atas harus Anda pertimbangkan saat merancang apa itu arsitektur data center. Arsitektur yang baik akan memastikan bahwa semua server di dalamnya dapat bekerja dengan optimal, serta ideal untuk penggunaan jangka panjang.

Baca Juga: Apa itu Tier pada Sistem Data Center? Ini Definisi dan Tingkatannya!

4 Jenis Arsitektur Data Center

Berdasarkan arsitekturnya, pusat data terbagi ke dalam beberapa jenis dengan spesifikasi dan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa jenis arsitektur data center yang paling umum adalah sebagai berikut.

  • Enterprise Data Centers: Data center milik individu atau organisasi untuk memenuhi kebutuhan internal. Server dapat berlokasi di gedung yang sama dengan kantor atau kampus.
  • Managed Service Data Centers: Infrastruktur data center yang dibangun oleh sebuah perusahaan, kemudian disewakan ke perusahaan lainnya. Contohnya seperti Gedung Cyber yang berlokasi di Jakarta Selatan.
  • Colocation Data Centers: Mirip dengan managed data center, hanya saja perusahaan penyewa memegang kendali penuh atas infrastruktur yang mereka sewa.
  • Cloud Data Centers: Data center yang paling canggih dengan sistem cloud sebagai tempat penyimpanan data.

Keempat jenis arsitektur data center di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga Anda perlu memikirkan dengan matang sebelum memilih salah satunya. Pertimbangkan kebutuhan kapasitas, biaya, hingga kemampuan teknis Anda, guna mendapatkan data center yang paling ideal.

Baca Juga: 7 Komponen Data Center yang Wajib Ada dalam Sebuah Server

Pilih Arsitektur Data Center Terbaik untuk Server Anda!

Jika Anda berencana menempatkan server perusahaan Anda ke sebuah data center, maka Anda wajib mempertimbangkan infrastrukturnya terlebih dahulu. Dengan arsitektur data center yang tepat, server Anda akan bekerja dengan stabil dan aman, serta terhindar dari masalah dan kerusakan.

Layanan Rack Server dari RackH menyediakan infrastruktur data center yang handal, cocok untuk Anda yang memprioritaskan privasi dan keamanan data. Dengan mekanisme private access, RackH memastikan bahwa Anda adalah satu-satunya pihak yang dapat mengakses data di server Anda.

Kelebihan ini dapat tercapai berkat perancangan arsitektur yang matang, terutama dari sisi konektivitas dan keamanan. Anda dapat bekerja dengan tenang, karena staf teknis RackH bekerja 24 jam untuk menjaga server Anda bekerja dengan cepat, stabil, dan aman. Percayakan data Anda pada Rack Server dari RackH!