Secara teori, sebuah server dapat bekerja karena memiliki mekanisme penyimpanan yang sistematis pada data center. Metode penyimpanan ini dapat Anda akses karena antara tiap komponen data center saling berkesinambungan. Lalu apakah Anda tahu apa saja komponen yang harus ada dalam mekanisme ini? Simak di sini!
Sekilas tentang Data Center
Jika Anda ingin memahami secara singkat apa itu data center, maka ungkapan yang tepat adalah fasilitas atau perangkat yang memiliki fungsi sebagai sistem penyimpanan data server. Meski begitu, dalam konsep kerjanya sistem ini juga menjadi sarana komunikasi secara digital.
Perangkat ini terdiri dari berbagai komponen yang saling mendukung dan masing-masing memiliki peran yang sangat vital. Bahkan dalam sebuah perusahaan sistem penyimpanan pusat ini menjadi infrastruktur yang harus benar-benar dijaga keamanannya.
Hal ini terjadi karena setiap komponen menjadi pendukung operasional bisnis secara keseluruhan terutama dalam perputaran arus data yang terjadi.
Komponen Data Center dan Peranannya
Coba sebutkan komponen komponen infrastruktur perangkat keras pada data center! Perintah atau pertanyaan seperti ini pastinya sering Anda dengar jika menggeluti dunia server dan jaringan. Namun dengan memahami beberapa komponen ini, pastinya menjawab hal tersebut bukanlah perkara yang sulit.
Lantas, apa saja komponen yang ada dalam sistem pusat data? Ini dia penjelasannya:
1. Computing Hardware (Perangkat Keras)
Komponen data center ini berperan sebagai penggerak seluruh aktivitas data yang berupa unit komputasi. Jika Anda ibaratkan, hardware merupakan tubuh dari sebuah data center. Tanpa adanya hardware, sistem tidak mungkin berfungsi dengan semestinya.
2. Electrical Installation (Instalasi Listrik)
Tanpa adanya instalasi listrik, komponen data center lain tidak akan bisa berfungsi. Maka, listrik memiliki peranan paling besar dalam kelancaran kegiatan server. Selain memastikan komponen utama dapat bekerja dengan baik, listrik juga berfungsi untuk menghidupkan sistem pendukung lainnya.
3. Connection (Konektivitas)
Karena data center adalah penyimpanan berbasis online, maka jaringan internet merupakan hal yang sangat berperan. Koneksi memiliki peran penting sebagai jalur lintas keluar masuk data pada data center. Selain itu antara pengguna dan server harus terhubung dengan data center agar bisa mengakses data di dalamnya.
4. Security System (Sistem Keamanan)
Data merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi penggunanya. Oleh karena itu, sistem keamanan dalam sistem ini haruslah mumpuni. Sistem keamanan sendiri mencakup keamanan digital maupun fisik contohnya seperti CCTV, identifikasi biometrik, verifikasi ganda, user password, maupun sistem keamanan lainnya.
5. UPS
Komponen data center yang berikutnya adalah sebuah perangkat pelindung daya listrik. UPS sangat penting mengingat perangkat ini memastikan daya listrik agar tidak terputus saat pemadaman. Dengan adanya komponen ini, pengguna tidak perlu panik terjadi kerusakan data atau malfungsi pada saat pemadaman.
6. Environment Control System (Sistem Pengendalian Lingkungan)
Karena bekerja secara nonstop, pastinya lajur data dan perangkatnya ini harus didukung dengan sistem pengendalian yang mumpuni. Beberapa sistem pengendalian lingkungan yang dimaksud contohnya seperti AC atau pemanas (tergantung cuaca), ventilasi, dehumidifikasi, dan masih banyak lagi.
7. Komponen Data Center Pendukung
Beberapa komponen pendukung juga harus ada, contohnya seperti rak hardware yang menjadi tata letak perangkat keras. Penyedia layanan juga harus memperhitungkan ruang usahanya untuk tumbuh. Maka dari itu, pertimbangan skalabilitas dan daya tampung juga harus mendapatkan perhatian khusus.
Sudah Paham Informasi Tentang Komponen Data Center?
Berdasarkan penjelasan di atas, kini Anda bisa memahami bahwa setidaknya harus ada 7 komponen data center yang saling berhubungan untuk optimasi pengoperasiannya. Dengan terpenuhinya beberapa komponen tersebut, maka lalu lintas data akan lebih lancar dan terjamin.
