Apa itu Tier pada Sistem Data Center? Ini Definisi dan Tingkatannya!

Apa itu tier? Bagi Anda pengguna hosting tentu tidak asing lagi dengan tools ini. Namun, apakah Anda mengetahui pengertian dan tingkatannya? Tools ini sangat penting, terutama untuk memaksimalkan kinerja server. Bahkan, tier juga memiliki fungsi serta keterkaitan yang erat dengan tingkat sistem keamanan website.

Jika sudah menyangkut dengan sistem keamanan situs web, tentu Anda tidak bisa sembarangan dalam pemilihan tools ini. Apalagi, data yang tersimpan dalam situs Anda tersebut merupakan data yang bersifat penting. Lantas, seberapa penting tingkatan tier pada data center? Mari simak dalam artikel ini!

Apa itu Tier?

Tier adalah tingkatan teknologi serta keamanan pada sistem data center. Semakin tinggi tingkatannya, maka semakin bagus pula sistem data center tersebut. Ibaratnya sebuah hotel, semakin lengkap fasilitas yang dimiliki maka akan semakin bagus pula bintang dan kredibilitasnya. 

Namun tentu saja, semakin tinggi tingkatan tier harganya juga jadi lebih mahal. Klasifikasi tools ini muncul pertama kali pada tahun 1990an. Awalnya, tools ini muncul sebagai terminologi dari industri data center dengan standar global yang berfungsi sebagai tools validasi pada sistem data center.  

Selain itu, tier juga menjadi patokan guna membandingkan kualitas, serta kinerja dari infrastruktur pada sistem data center. Melalui tools ini, Anda dapat mengetahui seberapa optimalnya kinerja server dalam mengakses data dan mengamankan akses data tersebut terhadap pihak ketiga.

Baca Juga: Dedicated Center: Pengertian, Cara Kerja dan Fungsinya

Tingkatan Tier pada Data Center

Nah, setelah mengetahui tier itu apa, Anda juga perlu mengetahui tingkatan tools ini dalam sistem data center. Simak penjelasan lengkap berikut ini:

1. Basic Capacity (Tingkat 1)

Basic Capacity adalah standar sistem data center yang melalui jalur distribusi non-redundant. Artinya, sistem data center ini hanya dilayani oleh satu jalur distribusi serta satu jalur uplink per servernya. 

Kemudian, Basic Capacity kebanyakan hanya dimiliki oleh perusahaan yang notabenenya membutuhkan sistem data center sendiri. Selain itu, tingkat uptime per tahunnya terbatas pada rasio 99,671% atau sekitar 28,8 jam per tahun.

2. Redundant Capacity (Tingkat 2)

Bicara tentang apa itu Tier, memang tidak terlepas dengan tingkatan kinerja server. Redundant Capacity pada dasarnya hampir mirip dengan Basic Capacity. Namun, yang menjadi perbedaannya adalah sistem back up data. Redundant Capacity memiliki sistem back up data otomatis. 

Sehingga, tidak perlu tools tambahan untuk seluruh proses pencadangan data pada sistem data center. Kemudian, tingkat uptime server Redundant Capacity terbatas pada angka 99,741% atau sekitar 22 jam per tahun.

3. Concurrently Maintainable (Tingkat 3)

Concurrently Maintainable memiliki persyaratan yakni seluruh data center harus mempunyai lebih dari satu sumber listrik serta koneksi jaringan. Tujuannya, yakni untuk menghindari shutdown pada saat pengoperasiannya.

Selain itu, tingkat uptime server Concurrently Maintainable terbatas pada angka 99,982% atau sekitar 1,5 jam per tahunnya. 

4. Fault Tolerant

Fault Tolerant merupakan level tertinggi dalam sistem data center. Kemudian, rasio uptime servernya, yakni minimal 30 menit per tahun atau sekitar 99,995%. Karena rasio uptime servernya yang besar, Fault Tolerant sangat optimal untuk situs web dengan trafik tinggi.

Selain itu, tingkat keamanannya juga jauh lebih optimal. Namun, untuk membangun sistem data center dengan Fault Tolerant jelas membutuhkan biaya yang besar dan waktu pengerjaan yang lebih lama.

Baca Juga: Data Center: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

Sudah Paham Tier itu Apa?

Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu Tier. Bicara tentang Tier, tentu tidak lepas dengan pengoperasian hosting server. Karena itu, Anda jelas membutuhkan hosting dengan kinerja optimal yang tersedia di Rackh. Rackh akan menyediakan layanan teknis 24 jam dengan data center terbaik dan dapat diakses seluruh dunia!


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add Comment *

Name *

Email *

Website


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.