Tanpa Anda sadari, kebergantungan Anda dengan teknologi internet telah mengubah mindset dan kebutuhan Anda dalam menggunakan internet. Walau begitu, mungkin saja Anda malah menggunakan konfigurasi dan memilih jenis protokol jaringan yang salah, sehingga berpengaruh pada performa koneksi Anda.
Maka dari itu, mempelajari teknologi, fungsi, hingga memilih jenis protokol terbaik sesuai kebutuhan adalah langkah yang paling bijak. Lantas, Anda harus mempelajarinya dari mana? Simak penjelasannya pada artikel berikut!
Apa Itu Protokol Jaringan?
Protokol jaringan merujuk pada berbagai aturan mendasar bagi masing-masing hosted (pengirim dan penerima) dalam transaksi digital. Aturan ini harus terpenuhi untuk menjaga jalur komunikasi dan pertukaran informasi berjalan dengan lancar dan aman.
Protokol ini pertama kali terbentuk pada 1970-an, yang mana awalnya hanya melibatkan area geografis terbatas, dengan jumlah node yang terbatas pula. Hingga akhirnya banyak protokol baru bermunculan, sehingga ISO (International Standard Organisation) membuat standarisasi yang terus berkembang hingga kini.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan TCP dan UDP dalam Jaringan Komputer?
Fungsi Protokol Jaringan
Ada beberapa fungsi yang perlu Anda garis bawahi dari teknologi jaringan satu ini, di antaranya adalah:
- Protokol ini dapat mengatur dan memilihkan rute terbaik perjalanan data dari transmitter ke receiver. Tujuannya adalah untuk memastikan perjalanan paket aman dan tepat sasaran.
- Mekanisme self destructive counter (penghancuran diri) yang berada pada setiap IP paket akan mencegah terjadinya file corrupted atau overload.
- Fungsi protokol jaringan juga berfokus pada keamanan, seperti verifikasi pengguna, alamat tujuan, rute teraman, dan memastikan koneksi tertutup antara kedua host setelah transaksi tercapai.
- Teknologi ini juga memiliki fungsi option yang memungkinkan komputer menyaring paket dengan izin jelas untuk masuk ke dalamnya sesuai preferensi pribadi.
- Pemecahan paket dengan jumlah besar saat pengiriman yang mana akan membuat koneksi lebih cepat.
Jenis-jenis Protokol Jaringan
Ada beberapa protokol yang bisa Anda gunakan untuk penyesuaian dengan bisnis yang Anda kelola. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut!
1. TCP/IP
Jenis pertama ada TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yang mana merupakan protokol paling umum dalam jaringan internet. Protokol ini memecah paket menjadi struktur kecil serta mengatur berbagai kebutuhan pengiriman data, sehingga cocok untuk Anda yang butuh koneksi stabil dan efisien.
Baca Juga: Apa Itu TCP? Pengertian, Cara Kerja Dasar dan Fungsinya
2. UDP
Berikutnya ada User Datagram Protocol yang berguna untuk mengirim dan menerima data dalam bentuk datagram. UDP tidak memerlukan verifikasi koneksi seperti TCP, sehingga koneksi akan lebih cepat dan efisien, namun keamanannya tergolong rentan.
3. DNS
Domain Name System satu dari jenis-jenis protokol jaringan yang berguna untuk mengubah nama alamat IP menjadi nama domain. Teknologi ini memudahkan pengguna dalam mengakses website dan jaringan, dengan alamat yang lebih mudah dimengerti.
4. HTTPS
Jenis berikutnya ada Hypertext Transfer Protocol Secure yang berfokus untuk mengirim dan menerima data dalam bentuk request dan response antara web server dan browser. HTTPS akan menggunakan teknologi enkripsi untuk memastikan keamanan data yang Anda kirim.
5. SSH
Protokol Secure Shell berfokus untuk mengirim dan menerima data dalam bentuk command dan response antara client dan server. Teknologi ini juga menggunakan enkripsi untuk menghindari serangan siber.
Baca Juga: Apa Itu SSH (Secure Shell): Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Sudah Paham Apa Itu Protokol Jaringan, Bukan?
Dalam kesimpulannya, fungsi protokol jaringan menjadi acuan dalam format dan pemilihan rute pengiriman saat transaksi informasi dalam sebuah jaringan. Penggunaan jaringan yang tepat tentunya akan mempengaruhi performa, karena kecepatan dan keamanan data menjadi poin penting dalam layanan bisnis.
Selain itu, pemilihan cloud hosting dan server management yang tepat juga mempengaruhi performa tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu memilih penyedia cloud hosting dan server management terbaik seperti RackH.
Selain teknologi yang RackH gunakan adalah yang terbaik di kelasnya, pelayanannya juga responsif dan siap membantu Anda 24/7. Sehingga, jika terjadi masalah layanan, RackH akan segera mengatasinya dengan cepat. Sekarang giliran Anda untuk menggunakan layanan RackH!