Kenali 4 Jenis Sertifikasi Data Center dan Pengelolaannya

Tentunya tidak bisa kita pungkiri, bahwa kini data center menjadi infrastruktur vital bagi organisasi, untuk menyimpan, mengelola, dan mengamankan data. Inilah sebabnya, sertifikasi data center menjadi bagian penting yang menunjukkan keandalan perusahaan dalam mengelola data.

Pasalnya, seiring dengan pertumbuhan jumlah data setiap hari, data center juga harus memenuhi standar tertentu dalam hal keamanan, keandalan, dan efisiensi. Nah, salah satu cara untuk menjamin standar tersebut adalah melalui proses sertifikasi. Mari kenali apa saja jenis sertifikasinya melalui ulasan di bawah ini!

Apa Itu Sertifikasi Data Center?

Certified Data Center Professional atau Sertifikasi Pusat Data adalah proses penilaian yang memverifikasi bahwa suatu pusat data telah memenuhi standar. Proses sertifikasi ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek penting, seperti keamanan, keandalan, dan kepatuhan terhadap peraturan industri.

Alasan utama mengapa sertifikasi data center ini menjadi semakin penting adalah karena adanya peningkatan ancaman keamanan cyber dan regulasi terkait privasi data. Nah, dengan memiliki sertifikasi, maka organisasi dapat memberikan jaminan kepada pelanggan atau mitra, bahwa data akan dikelola dengan baik dan aman.

Baca Juga: Apa Itu Carrier Neutral Data Center dan Manfaat Penting

4 Jenis Sertifikasi Data Center

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis sertifikasi pusat data yang paling umum, berikut adalah di antaranya.

1. ISO 27001

ISO 27001 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan informasi. Sertifikasi data center ini menunjukkan bahwa suatu pusat data telah mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi yang memadai.

Oleh sebab itu, perusahaan atau organisasi yang memiliki sertifikat ini dianggap telah memenuhi syarat untuk melindungi informasi penting.

2.  Uptime Institute Tier Certification

Uptime Institute adalah salah satu lembaga sertifikasi terkemuka di industri data center. Lembaga ini menawarkan sertifikasi tier yang mengklasifikasikan data center berdasarkan tingkat keandalannya, mulai dari Tier I (Basic Capacity) hingga Tier IV (Fault Tolerant).

Maka dari itu, sertifikasi Tier dari Uptime Institute menunjukkan bahwa suatu data center telah dirancang dan dioperasikan untuk mencapai tingkat ketersediaan tertentu.

3. SSAE18

Statement on Standards for Attestation Engagements No. 18 (SSAE18) adalah sertifikasi data center yang diterbitkan oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Sertifikasi ini mengatur penilaian dan pengujian kontrol internal yang relevan dengan layanan dan sistem data center. 

Sertifikasi SSAE18 memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa data center telah menjalani pengujian independen terhadap kontrol internalnya, sehingga meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas

4. ANSI/TIA-942

American National Standards Institute/Telecommunications Industry Association 942 (ANSI/TIA-942), adalah jenis sertifikasi data center yang ditetapkan oleh ANSI dan TIA. Tujuannya adalah untuk merancang dan mengoperasikan data center yang andal dan efisien. 

Standar ini mencakup berbagai aspek, termasuk desain fasilitas, infrastruktur, sistem kelistrikan dan pendinginan, hingga keamanan fisik. Sertifikasi ANSI/TIA-942 menunjukkan bahwa data center telah dirancang sesuai dengan standar, sehingga memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan infrastruktur.

Baca Juga: 5 Langkah Cara Membangun Data Center Standar Internasional

Sudah Tahu Apa Saja Jenis Sertifikasi Data Center?

Sertifikasi pengelolaan data center merupakan langkah penting dalam memastikan keamanan, ketersediaan, dan keandalan infrastruktur teknologi informasi. Dengan memenuhi standar dan mendapatkan sertifikasi, seperti  ISO 27001 hingga SSAE18, penyedia data center dapat membuktikan komitmen terhadap keamanan informasi. 

Maka dari itu, memilih layanan yang mendapatkan sertifikasi data center adalah langkah penting, untuk mencegah dari ancaman keamanan cyber dan fisik. Salah satunya adalah Colocation Server dari RackH, yang memberikan dukungan 24 jam, dengan staf teknis yang berada di lokasi data center.

Sebagai penyedia layanan server dan hosting terbaik di Indonesia dan Singapura, RackH telah tersertifikasi Tier-3 dari Uptime Institute dan standar ISO 27001. Sertifikasi ini menunjukkan komitmen RackH dan Colocation Server terhadap kualitas, keandalan, serta memprioritaskan keamanan dan kualitas untuk pengguna.