5 Perbedaan Network ID dan Host ID yang Wajib Dipahami

Dalam sistem jaringan komputer, pemahaman terhadap struktur alamat IP sangatlah penting. Salah satu konsep mendasar yang perlu Anda kuasai adalah pemisahan antara Network ID dan Host ID. Meskipun terkesan sama, tapi pada dasarnya ada beberapa perbedaan Network ID dan Host ID yang cukup signifikan.

Jika Anda tidak memahaminya dengan tepat, konfigurasi jaringan bisa menjadi tidak optimal dan rawan terjadi kesalahan, misalnya perangkat yang tidak saling mengenali. Simak penjelasan artikel ini agar Anda tak lagi bingung membedakan antara alamat jaringan dan alamat perangkat!

Key Takeaways:

  • Network ID vs Host ID adalah bagian dari alamat IP yang harus unik sesuai dengan aturan IP class dan subnetting.
  • Memahami perbedaan Network ID dan Host ID penting untuk mencegah kesalahan konfigurasi jaringan.
  • Kode Network mengidentifikasi jaringan, sementara kode host membedakan setiap perangkat dalam jaringan tersebut.

Also Read: Apa itu Host ID: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Praktisnya

Apa Perbedaan Network ID dan Host ID?

Dalam alamat IP versi IPv4, kode Network menunjukkan jaringan tempat suatu perangkat terhubung, sedangkan kode Host berfungsi untuk mengenali perangkat secara spesifik di dalam jaringan tersebut. Selain itu, poin-poin perbedaan antara keduanya juga bisa Anda lihat dari aspek berikut ini.

1. Fungsi Utama

Network ID berfungsi untuk menunjukkan lokasi jaringan dari perangkat. Jadi, semua perangkat yang berada dalam jaringan yang sama akan memiliki Network ID yang serupa.

Sebaliknya, Host ID berguna untuk membedakan perangkat satu dengan yang lain dalam jaringan tersebut. Host ID yang unik memungkinkan tiap perangkat dikenali secara individual.

2. Letak dalam IP Address

Letak Network ID tergantung pada subnet mask atau prefix CIDR yang terpakai, biasanya berada di bagian awal alamat IP. Sementara itu, kode host terdiri dari bit-bit yang tersisa setelah bagian kode jaringan.

Contoh:

  • IP Address: 192.168.1.0
  • Subnet Mask: 255.255.255.0
  • Network ID: 192.168.1.0
  • Host ID: 0.0.0.10

Baca Juga: Mengenal Fungsi Dasar Protokol Jaringan dan Jenisnya

3. Jumlah Kombinasi

Perbedaan Network ID dan Host ID juga bisa Anda ketahui dari jumlah kombinasinya. Jumlah kombinasi Network ID bergantung pada jumlah subnet yang tersedia. Dalam jaringan yang besar, semakin sedikit bit untuk Network ID, semakin banyak jaringan yang bisa dibuat.

Sementara itu, jumlah kombinasi Host ID mengikuti sisa bit yang tersedia. Misalnya, jika tersedia 8 bit untuk host, maka bisa terdapat hingga 254 host dalam satu jaringan (2⁸ – 2 karena satu untuk alamat jaringan dan satu untuk broadcast).

4. Hubungan dengan Subnet Mask

Network ID terdefinisi oleh subnest mask, di mana bagian subnet mask yang nilainya 1 menentukan Network ID. Di sisi lain, Host ID adalah bagian IP Adress di mana subnet mask-nya bernilai 0.

5. Penerapannya dalam Jaringan

Dalam praktiknya, apa yang dimaksud Network ID dan Host ID akan berbeda dari segi  penerapannya pada jaringan. Network ID bisa sama di antara semua perangkat dalam satu jaringan, namun akan berbeda antara jaringan yang satu dengan lainnya.

Sedangkan Host ID harus unik di setiap perangkat dalam jaringan yang sama. Dua perangkat dengan kode host yang sama dalam satu jaringan dapat menyebabkan konflik alamat IP.

Baca Juga: Apa itu Network ID: Arti, Fungsi, dan Bedanya dengan Subnet ID

Rancang Infrastruktur Jaringan Terbaik Bersama RackH

Memahami perbedaan Network ID dan Host ID merupakan langkah penting untuk membangun sistem jaringan yang stabil, aman, dan efisien. Pengetahuan dasar ini menjadi fondasi kuat dalam pengelolaan jaringan di berbagai skala, baik untuk penggunaan pribadi maupun bisnis.

Jika Anda sedang mencari solusi jaringan yang andal dan ingin memastikan konfigurasi IP berjalan optimal, layanan Internet Connectivity dari RackH bisa menjadi pilihan tepat.

Dengan dukungan infrastruktur profesional dan tim ahli, Anda tidak hanya mendapatkan koneksi internet cepat. Tetapi juga kemudahan dalam mengelola jaringan yang sesuai standar teknis, termasuk pengaturan kode jaringan dan host secara tepat.