Disaster Recovery Plan: 3 Manfaat dan Cara Kerjanya

Di tengah kompleksitas dan ketidakpastian dunia digital saat ini, keberadaan rencana pemulihan bencana atau Disaster Recovery Plan adalah bagian penting bagi setiap organisasi. Pasalnya, DRP bukan hanya dokumen statis, melainkan fondasi yang kokoh untuk menjaga kontinuitas bisnis Anda.

Dengan adanya DRP, Anda dapat melindungi aset berharga dalam menghadapi bencana atau kegagalan sistem yang tidak terduga. Lalu, bagaimana cara kerjanya? Mari simak penjelasan lengkapnya di sini!

Disaster Recovery Plan adalah?

Disaster Recovery Plan adalah perencanaan atau strategi terstruktur untuk memberikan panduan dan prosedur dalam memulihkan operasi bisnis, setelah terjadinya bencana atau kegagalan sistem. Perencanaan ini mencakup serangkaian langkah yang terperinci dan terkoordinasi.

Dengan DRP yang efektif, maka organisasi dapat merespons dengan cepat dan tepat dalam situasi darurat. Sebagai hasilnya, upaya ini dapat meminimalkan waktu henti dan kerugian finansial, serta menjaga reputasi bisnis di mata pelanggan.

Baca Juga: Certification Authority (CA): Pengertian, Fungsi, dan Contoh

3 Manfaat Disaster Recovery Plan

Di dalam penerapannya, DRP memberikan sejumlah manfaat bagi organisasi maupun bisnis. Adapun berikut ini adalah manfaat-manfaat dari DRP.

1. Perlindungan terhadap Kerugian Finansial

Disaster Recovery Plan adalah tameng untuk melindungi aset dari kerugian finansial, yang disebabkan oleh gangguan operasional. Pasalnya, pemulihan yang cepat dan efisien, dapat mengurangi biaya yang terkait dengan waktu henti bisnis, kehilangan data, atau perbaikan sistem.

2. Ketersediaan dan Kelancaran Operasi

Manfaat Disaster Recovery Plan selanjutnya adalah memastikan bahwa operasi bisnis dapat berlanjut atau pulih dengan cepat setelah terjadinya gangguan. Dengan rencana yang tepat, organisasi dapat mengurangi waktu henti dan meminimalkan dampak negatif pada layanan yang mereka berikan kepada pelanggan.

3. Reputasi dan Kepercayaan Pelanggan

Manfaat lain Disaster Recovery Plan adalah meningkatkan kredibilitas. Pasalnya, ketika sebuah organisasi dapat merespons dengan cepat dan efektif terhadap bencana, maka hal ini dapat meningkatkan reputasi dan memperkuat kepercayaan pelanggan. 

Maka dari itu, dengan adanya DRP, pelanggan cenderung lebih percaya pada organisasi yang memiliki rencana yang jelas untuk menghadapi situasi darurat.

Cara Kerja Disaster Recovery Plan

Setiap organisasi perlu menyusun DRP dengan sistematis dan terstruktur, agar menghasilkan perencanaan yang efisien dan efektif. Adapun cara kerja Disaster Recovery Plan adalah sebagai berikut.

  1. Mengidentifikasi risiko: Pertama, organisasi perlu mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin mengganggu operasi bisnis. Misalnya, serangan cyber, bencana alam, dan lain sebagainya.
  2. Melakukan analisis dampak: Setelah mengidentifikasi risiko, langkah berikutnya adalah menganalisis dampak dari setiap risiko tersebut terhadap operasi bisnis.
  3. Penentuan RTO dan RPO: Berikutnya, tetapkan target Time Objective (RTO) dan Recovery Point Objective (RPO). Target ini akan membantu perencanaan DRP menjadi lebih terstruktur.
  4. Pemulihan data: Disaster Recovery Plan adalah tentang pemulihan pasca bencana. Maka, tahap ini melibatkan pemulihan data dari cadangan, sesuai dengan RPO yang ditetapkan.
  5. Pemulihan infrastruktur: Usai memulihkan data, langkah selanjutnya adalah memperbaiki atau mengganti infrastruktur IT yang rusak.
  6. Uji coba: Lakukan uji coba reguler dan merevisi DRP berdasarkan hasilnya.

Baca Juga: Apa Itu Edge Data Center? Ini Pengertian dan 4 Kelebihannya

Sudah Tahu Apa Itu Disaster Recovery Plan dan Cara Kerjanya?

Dengan membangun fondasi tangguh melalui DRP yang efektif, organisasi dapat melindungi aset dan menjaga kontinuitas operasional dalam menghadapi bencana atau gangguan sistem. Penerapan DRP meliputi berbagai tahapan, mulai dari identifikasi risiko, dampak, hingga melakukan uji coba.

Di sisi lain, kunci dalam menjalankan Disaster Recovery Plan adalah memiliki infrastruktur IT yang andal, untuk memastikan keberhasilan pemulihan operasional setelah terjadinya bencana. Maka dari itu, RackH menawarkan Dedicated Server sebagai solusi infrastruktur yang dapat menjadi fondasi kokoh bagi DRP.

Dengan menggunakan Dedicated Server yang andal dari RackH, Anda dapat memastikan bahwa data dan aplikasi bisnis tersimpan dengan aman, serta selalu tersedia untuk dipulihkan sesuai dengan kebutuhan. 

Dengan dukungan tim teknis selama 24 jam, Dedicated Server dapat membantu Anda merancang, mengimplementasikan, dan mengelola infrastruktur sesuai dengan kebutuhan DRP.