8 Langkah Cara Membuat Portofolio Website Tanpa Coding

Website portofolio adalah sebuah platform digital yang harus Anda miliki untuk memperlihatkan potensi diri kepada khalayak luas secara visual dan interaktif. Maka dari itu, Anda harus paham bagaimana cara membuat portofolio website yang praktis tanpa harus menguasai ilmu coding namun tetap terlihat menarik.

Jika Anda berhasil membuat website portofolio yang bagus, maka Anda sama saja telah mempromosikan diri dengan cara terunik serta meningkatkan kepercayaan orang-orang lalu tertarik dengan karya atau layanan Anda. Jadi, yuk baca artikel ini sampai selesai!

Cara Membuat Web Portofolio Sendiri Tanpa Coding

Pada dasarnya, cara buat portofolio web sama seperti membuat website secara umum. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar website menjadi lebih menarik dan profesional. Simak tahapan membuat website portofolio berikut ini!

1. Tentukan Domain dan Hosting 

Seperti pembuatan website pada umumnya, memilih nama domain dan hosting merupakan langkah awal yang harus Anda lakukan. Pastikan Anda memilih nama domain yang mencerminkan tema atau tujuan situs portofolio Anda.

Setelah memilih namanya, periksalah ketersediaan domain yang mana bergantung pada tingkat kepopuleran nama yang Anda pilih. Jika sudah ketemu, segera daftarkan domain tersebut dan carilah layanan hosting yang menyediakan infrastruktur website terlengkap.

Baca Juga: Cara Membuat Subdomain di Hosting dengan Mudah dan Cepat

2. Memilih Platform Website

Ada banyak platform yang dapat Anda manfaatkan dalam cara membuat portofolio website yang menarik, contohnya WordPress, Joomla, Blogger, dan Wix. Pilihlah platform yang cocok dengan tingkat keahlian dan kebutuhan Anda. Tapi, sejatinya WordPress adalah CMS yang cocok untuk developer pemula maupun profesional.

3. Install WordPress di Website 

Apabila Anda memutuskan untuk menggunakan CMS WordPress, maka Anda bisa langsung menginstalnya melalui control panel hosting yang sudah Anda miliki. Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Login ke akun website Anda melalui control panel, lalu buka Softaculous App Instaler atau modul instalasi aplikasi sejenis.
  2. Cari dan tekan tombol Install Now untuk memulai proses instalasi.
  3. Kemudian, lanjut pilih opsi WordPress.
  4. Isilah detail nama dan deskripsi website Anda. Biasanya, Anda juga akan diarahkan untuk mengatur username dan kata sandi akun WordPress Anda.
  5. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai.

4. Memilih Tema Website Portofolio

Setelah proses instalasi berhasil, selanjutnya Anda akan diarahkan masuk ke dashboard admin untuk menginstal tema. Di sana Anda akan menemukan banyak tema bawaan WordPress gratis dan berbayar yang bisa Anda gunakan dalam mengoptimalkan cara membuat web portofolio sendiri.

Untuk menginstal suatu tema, Anda bisa pilih menu Appearance yang terletak pada bagian sidebar menu WordPress. Kemudian, tekan opsi Themes > Add New. Anda bisa pilih tema yang sudah disediakan, lalu tekan tombol Install > Activate untuk mengaktifkan tema.

5.  Membuat Header Website

Cara buat portofolio web yang selanjutnya adalah mengatur setiap halaman website sesuai kebutuhan. Umumnya, web portofolio hanya terdiri dari satu halaman yang berisi header, profil diri, daftar karya atau proyek yang pernah dikerjakan, dan informasi kontak.

Anda bisa membuat halaman website dengan langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu Appearance pada dasbor WordPress.
  2. Lalu, pilih opsi Editor dari menu tersebut dan mulailah edit header situs Anda sesuai preferensi.
  3. Jika terdapat informasi kontak di bagian kiri atas header, klik pada elemen tampilan yang ingin Anda hapus.

Baca Juga: Cara Membuat Website dengan PHP dari Nol, Ternyata Mudah!

6. Tambahkan Bagian Project Portofolio

Project atau hasil karya merupakan bagian paling penting dalam web portofolio. Apabila Anda berhasil merangkum semua hasil karya secara menarik, bahkan dengan cara membuat web portofolio sendiri, pengunjung atau calon klien akan tertarik dengan pengalaman dan keterampilan Anda dalam menyelesaikan karya-karya Anda.

7. Tambahkan Informasi Kontak

Selain hasil karya, informasi kontak juga harus Anda tambahkan dalam website portofolio karena dapat mempermudah pengunjung untuk menghubungi Anda. Cantumkan kontak Anda yang masih aktif seperti email dan nomor telepon. Tambahkan juga informasi akun media sosial seperti LinkedIn atau Instagram.

8. Install Plugin

Cara membuat portofolio website agar lebih maksimal adalah menambahkan fitur-fitur menarik. Manfaatkan plugin-plugin yang memang mendukung fungsi dan tampilan website Anda. Adapun cara menginstal plugin adalah sebagai berikut:

  1. Masuk ke halaman Dashboard WordPress.
  2. Kemudian, pilih menu Plugin > Add New.
  3. Cari plugin dengan mengetikkan nama plugin di kolom pencarian.
  4. Jika sudah menemukan plugin yang Anda inginkan, tekan tombol Install Now.
  5. Setelah itu, langsung tekan tombol Activate untuk mengaktifkan plugin.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Membuat Struktur Website yang Baik untuk Pemula

Cara Membuat Portofolio Website Lebih Mudah Bersama RackH!

Pada intinya, tahapan cara membuat portofolio website yang paling krusial adalah penggunaan platform website dan pengaturan tampilan portofolio yang semenarik mungkin. Namun, sebelum website Anda resmi online, uji website untuk memastikan semua link dan fungsi berjalan dengan baik.

Bila perlu, perbarui portofolio secara berkala dengan menambahkan karya-karya terbaru dan memperbarui informasi pribadi. Jika Anda tidak ingin repot melakukan semua langkah di atas, Anda bisa manfaatkan jasa web development dari RackH!

Tim programmer RackH sangat profesional dalam membantu Anda membuat desain website yang menarik serta mengembangkan fungsionalitas website yang optimal. RackH akan secara aktif membuatkan ide proyek serta mockup dan wireframe website hingga pengembangan dan pengujian website.