Brute Force: Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa, brute force adalah salah satu jenis cybercrime yang cukup berbahaya dan meresahkan. Sayangnya, banyak orang yang terkena dampak tidak tahu cara mengatasinya. Nah, supaya Anda tidak menjadi korban selanjutnya, mari pelajari lewat artikel berikut!

Apa itu Brute Force Attack?

Secara teori, brute force adalah kejahatan mengerikan di mana karena pelaku akan mencoba membobol akses secara ilegal. Pelaku akan mencoba berbagai metode untuk melacak dan mengetahui data penting Anda, terutama password.  

Biasanya, pelaku akan menggunakan serangkaian kombinasi kata kunci, memasukkan skrip atau program, hingga menerapkan kunci enkripsi tertentu. Setelah membobol jaringan keamanan, pelaku bisa melakukan berbagai tindak kejahatan karena memiliki data dan password pribadi Anda.

Secara praktik, beberapa contoh kejahatan ini menerapkan metode serangan cukup sederhana, namun punya tingkat keberhasilan tinggi. Ini sangat mungkin terjadi, karena kebanyakan pelaku akan melakukan identifikasi dan mengenal target lebih dalam. Sehingga kemungkinan tebakan sandinya bisa lebih tepat.

Penembakan kata sandi sendiri bisa pelaku lakukan dengan berbagai metode. Mulai dari menebak melalui tanggal lahir, melalui bantuan program atau tools tertentu, hingga membobol sistem.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Security Alert dengan Mudah dan Cepat

Apa Bahaya Brute Force Attack?

Karena pelaku sedari awal berniat mendapatkan akses ke dalam sistem yang korban gunakan, sudah jelas niatnya tidak baik. Secara umum, serangan siber ini dapat berdampak menjadi berbagai tindak kejahatan, seperti:

  • Pencurian data sensitif atau pribadi, bahkan pengambilan akses atau akun dari korban.
  • Pemalsuan identitas dari data pribadi dan akses yang pelaku miliki.
  • Perusakan reputasi dan kredibilitas branding.
  • Memasukkan malware, virus, atau spyware dalam sistem.
  • Pengalihan website ke situs lain yang bisa jadi konten penipuan.
  • Pengambil alihan dana yang menyebabkan kerugian finansial.

Cara Mengatasi Brute Force Attack

Demi mengatasi masalah serangan siber ini, ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Berikut di antaranya:

1. Gunakan Kata Sandi Kuat

Pastikan akun yang Anda gunakan menggunakan kata sandi kuat dan unik dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, hingga simbol. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah tertebak, seperti nama, tanggal lahir, atau kata-kata umum lainnya.

2. Gunakan Verifikasi Dua Faktor 

Pastikan untuk menggunakan verifikasi dua faktor pada tiap akun yang Anda gunakan. Sistem ini akan meminta Anda memasukkan kode tertentu atau OTP dari SMS atau aplikasi otentikasi. Karena beberapa contoh brute force menyerang password, maka verifikasi 2 faktor adalah solusi terbaik.

3. Pembatasan Percobaan Login

Cara lain mengatasi brute force adalah menerapkan pembatasan jumlah percobaan login yang bisa Anda sesuaikan periode waktu tertentu sesuai kebutuhan. 

Tujuannya setelah kuota terpenuhi, seluruh percobaan login akan terblokir. Tentu saja, Anda masih harus menerapkan solusi lain jika membutuhkan login di luar kuota harian.

4. Perbarui dan Lindungi Perangkat Lunak:

Pastikan perangkat lunak, sistem operasi, dan aplikasi Anda selalu paling update dengan keamanan terbaru. Aktifkan firewall pada jaringan Anda untuk mengawasi dan mengontrol lalu lintas masuk. Gunakan pula perangkat lunak keamanan yang dapat membantu melindungi sistem dari serangan brute force attack.

5. Pemantauan Log History

Pantau aktivitas jaringan dan akun Anda secara teratur. Manfaatkan sistem deteksi intrusi (IDS) dan sistem deteksi normalitas (ADS) untuk mendeteksi tanda-tanda serangan siber. Aktifkan pengawasan log yang rinci untuk mencatat semua aktivitas masuk dan akses ke sistem Anda. 

Baca Juga: Apa itu Botnet? Pengertian, Jenis, dan Cara Menghindarinya

Sudah Tahu Apa itu Brute Force?

Intinya brute force adalah serangan siber yang akan menebak password dan username Anda. Sebagai langkah awal, Anda bisa menggunakan plugin keamanan untuk proteksi website. Beberapa contoh yang bisa Anda pertimbangkan adalah SecuPress Free, Wordfence Security, dan Sucuri. Semoga membantu!


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add Comment *

Name *

Email *

Website


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.