4 Jenis Arsitektur Firewall dan Metode Kerjanya

Arsitektur Firewall adalah salah satu istilah penting yang harus Anda ketahui, jika Anda bekerja di bidang pengelolaan server atau secara aktif mengelola website. Pasalnya, istilah ini bersinggungan langsung dengan sistem keamanan jaringan.

Pada ulasan kali ini, kami akan mengajak Anda berkenalan lebih dekat dengan istilah dalam pengelolaan server ini, mulai dari pengertian hingga jenisnya. Langsung saja, beralih ke bawah untuk menyimak ulasan lengkapnya!

Apa Itu Arsitektur Firewall?

Arsitektur firewall dalam jaringan komputer dan server adalah desain atau struktur dari sistem keamanan jaringan yang memiliki fungsi untuk melindungi, menyaring, membatasi dan memblokir suatu segmen jaringan pribadi dengan jaringan luar yang tidak memiliki hak akses.

Jenis Arsitektur Firewall

Secara umum, arsitektur keamanan ini sendiri terbagi atas 4 jenis berbeda, dengan metode kerja yang berbeda pula. Adapun keempat arsitektur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dual-Homed Host

Dual-Homed Host adalah arsitektur yang memiliki 2 atau lebih interface jaringan. Salah satu interface jaringan terhubung dengan jaringan external dan interface jaringan lainnya terhubung dengan jaringan internal. 

Firewall dalam arsitektur ini memainkan peran untuk memantau lalu lintas data antar dua interface dan juga mengatur akses sesuai dengan kebijakan yang pengelola tetapkan.

Baca Juga: Cara Mematikan Firewall Windows 10 yang Mudah dan Cepat

2. Screened Host

Jenis selanjutnya adalah Screened Host. Screened Host ini menggunakan 2 komponen utama dalam metode kerjanya, yaitu router dan firewall

Dalam Screened Host, router memiliki peran untuk mengarahkan lalu lintas jaringan. Sedangkan, firewall yang berada di antara jaringan internal dan router, memiliki peran untuk memeriksa paket data yang masuk dan keluar dari jaringan.

3. Screened Subnet

Screened Subnet adalah jenis arsitektur firewall yang merupakan bentuk pengembangan dari Screened Host. Di Screened Subnet, firewall berada di antara 2 subnet atau jaringan berbeda. 

Firewall di sini memiliki fungsi sebagai pertahanan utama antara jaringan internal dan eksternal, serta mengatur lalu lintas data yang melewati subnet.

4. Packet Filtering Routers

Jenis terakhir adalah Packet Filtering Routers. Packet Filtering Routers ini pada dasarnya adalah arsitektur yang menggunakan router yang didukung oleh fitur firewall

Router ini dapat melakukan pemfilteran terhadap paket data yang keluar masuk jaringan sesuai dengan kebijakan yang pengguna atau pemilik tentukan. Adapun proses filtrasi data melalui router ini didasarkan pada sejumlah informasi, seperti alamat sumber, alamat tujuan, serta protokol keamanan yang digunakan.

Baca Juga: 4 Fungsi Firewall pada Jaringan VoIP dan Cara Kerjanya

Telah Lebih Mengenal Arsitektur Firewall?

Jadi, ringkasnya Arsitektur Firewall adalah sebuah struktur dari sistem keamanan jaringan yang memiliki fungsi untuk melindungi, menyaring, membatasi, dan memblokir suatu segmen jaringan pribadi dengan jaringan luar yang tidak memiliki hak akses.

Umumnya, arsitektur sistem keamanan jaringan ini terbagi atas 4 jenis berbeda, yaitu Dual-Homed Host, Screened Host, Screened Subnet dan Packet Filtering Routers.

Melakukan integrasi sistem keamanan jaringan dengan server adalah hal penting untuk menjaga keamanan dan integritas suatu website. Untuk itu, memilih layanan cloud server yang menawarkan akses penuh ke konfigurasi server, termasuk firewall adalah isu yang urgensinya sangat tinggi.

Rackh.com adalah salah satu provider hosting yang dapat memenuhi kebutuhan Anda akan cloud server dengan akses penuh tersebut. Rackh.com menyediakan akses penuh kepada pengguna untuk setiap paket cloud server nya. 

Selain itu, Rackh.com juga memberikan unmetered bandwidth yang menjamin kecepatan transfer data di website Anda. Harga paket berlangganan yang ditawarkan pun termasuk cukup terjangkau.