Apa itu Bootstrap dan Fungsinya? Berikut Penjelasannya 

Apa itu bootstrap dan fungsinya? Dalam dunia web development, bootstrap sering menjadi perbincangan yang tak bisa diabaikan. Bootstrap adalah kerangka kerja (framework) yang populer digunakan oleh para pengembang untuk mendesain tampilan website responsif dan menarik. 

Fungsinya utama adalah memudahkan pengembangan website agar dapat tampil dengan baik di berbagai perangkat. Dari desktop hingga perangkat mobile, tanpa harus membuat desain dari awal. Dalam artikel ini, Anda akan mengeksplorasi lebih lanjut mengenai bootstrap dan keunggulannya dalam pembuatan situs web.

Apa itu Bootstrap?

Bootstrap adalah sebuah kerangka kerja (framework) untuk desain antarmuka dan pengembangan web yang responsif dan mobile-first. Pertama kali muncul sebagai proyek open-source tahun 2011, kerangka kerja ini menyediakan alat yang dapat membantu pengembang dalam merancang aplikasi web dengan cepat.

Lewat bootstrap, pengembang dapat memanfaatkan berbagai komponen yang telah siap pakai. Seperti tombol, formulir, navigasi, dan lainnya. Selain itu, kerangka kerja ini memiliki sistem grid yang memungkinkan layout fleksibel dan responsif, serta adaptif terhadap berbagai ukuran layar. 

Artinya, kerangka kerja akan membantu mengoptimalkan tampilan situs web untuk berbagai perangkat. Bahkan, optimasi ini juga dapat bekerja secara keseluruhan, dar mulai desktop hingga smartphone dengan mudah dan efisien.

Baca Juga: Memahami Apa Itu CSS dan Fungsi Dasarnya, Pemula Wajib Tahu!

Apa Fungsi Bootstrap?

Setelah memahami definisi dari apa itu bootstrap, tentu Anda penasaran fungsinya yang lebih lengkap. Nah, ini dia penjelasan fungsinya:

1. Desain Situs Responsif dan Mobile-First

Salah satu fungsi paling mendasar dari kerangka kerja ini adalah menyediakan tampilan desain yang responsif. Dengan memanfaatkan sistem grid yang tersedia, pengembang dapat dengan mudah membuat layout yang menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar perangkat. Mulai dari desktop, tablet, hingga smartphone

Pendekatan mobile-first memastikan bahwa desain yang dihasilkan akan tampil dengan baik pada perangkat mobile. Tentu saja, mobile responsive menjadi prioritas utama seiring banyaknya pengguna yang mengakses internet dari perangkat seluler.

2. Pustaka Komponen Siap Pakai 

Bagi orang yang baru memulai pengembangan web, pertanyaan apa itu bootstrap dan fungsinya mungkin menjadi hal pertama yang muncul. Secara garis besar, kerangka kerja ini menyediakan pustaka komponen siap pakai yang kaya, seperti tombol, kartu, navigasi, modal, dan banyak lagi.

Ini memungkinkan pengembang dengan cepat merancang dan mengembangkan situs atau aplikasi web tanpa harus memulai dari nol. Lewat pustaka yang lengkap ini, proses pembuatan interface menjadi jauh lebih cepat dan konsisten. Sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan.

3. Kustomisasi dan Ekstensibilitas

Meskipun kerangka kerja ini menyediakan banyak komponen dan gaya siap pakai, ia juga dirancang untuk fleksibilitas dan juga kustomisasi. Bahkan, pengembang bisa menyesuaikan tampilan komponen sesuai kebutuhan brand atau desain tertentu. 

Selain itu, kerangka kerja ini juga kompatibel dengan berbagai plugin dan peralatan lain. Sehingga, memungkinkan pengembang untuk memperluas fungsionalitas dan fitur sesuai kebutuhan proyek mereka.

Baca Juga: Apa itu Syntax? Definisi, Jenis, dan Contoh (Terlengkap)

Sudah Paham tentang Apa itu Bootstrap dan Fungsinya?

Lewat fitur dan komponennya, bootstrap mampu mempercepat proses desain dan pengembangan. Namun, untuk dapat memaksimalkan performa situs yang Anda kembangkan, tentu saja tetap butuh infrastruktur hosting yang handal. 

Di Rackh.com, Anda bisa menemukan layanan dedicated server yang dapat menjamin kecepatan, kestabilan, dan keamanan untuk website. Lewat kombinasi antara bootstrap dan layanan dedicated server dari Rackh.com, tentu saja website Anda siap bersaing di era digital saat ini. Yuk, langsung saja berlangganan!