Apa Itu Webhook? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya dalam Aplikasi

Memahami apa itu webhook adalah salah satu hal penting untuk memaksimalkan produktivitas aplikasi. Pasalnya, webhook berperan sebagai jembatan agar dua aplikasi atau sistem bisa terhubung secara otomatis.

Lantas, bagaimana cara kerja webhook dan contoh penggunaannya? Simak pembahasannya di bawah ini!

Key Takeaways

  • Webhook adalah sebuah mekanisme pengiriman data otomatis antara aplikasi atau sistem (client-server).
  • Fungsi mekanisme ini pada dasarnya beragam, meliputi notifikasi real time, integrasi sistem, hingga efisiensi resource server.
  • Banyak aplikasi dan sistem menggunakan mekanisme ini untuk integrasi serta sinkronisasi data.

Apa Itu Webhook?

Webhook adalah mekanisme yang memungkinkan satu aplikasi atau sistem bisa mengirimkan data ke aplikasi atau sistem lain secara otomatis setiap kali ada peristiwa tertentu terjadi. 

Dalam bidang app development, apa itu webhook juga sering disebut dengan callback HTTP, di mana server pengirim akan mengirimkan informasi ke URL penerima (endpoint) dalam format tertentu, seperti XML atau JSON.

Baca Juga: Apa Perbedaan HTTP dan HTTPS? Begini Penjelasannya!

Fungsi Webhook

Karena basis pengiriman datanya bersifat real time, webhook sudah menjadi mekanisme umum yang digunakan dalam banyak aplikasi. Dalam aplikasi, mekanisme ini memiliki beberapa fungsi umum sebagai berikut.

1. Mengirim Notifikasi otomatis

Mekanisme ini bisa mengirimkan notifikasi langsung setelah suatu peristiwa terjadi. Misalnya, saat ada pengguna mendaftar di aplikasi atau situs, sistem akan mengirimkan email sambutan selamat datang atau bergabung.

2. Integrasi Antar Sistem

Hingga hari ini, banyak aplikasi CRM, e-commerce, dan sistem akuntansi yang menggunakan webhook. Mekanisme ini memainkan peran penting dalam menghubungkan aplikasi agar data yang pengguna input di satu sistem bisa muncul di sistem lain secara otomatis, tanpa perlu intervensi manual.

3. Sinkronisai Data Real Time

Mekanisme ini juga memiliki fungsi membantu sinkronisasi data secara real time, sehingga konsistensi data antar platform bisa terjaga. Misalnya, jika stok barang di marketplace berubah, maka mekanisme ini akan secara otomatis memperbarui data di sistem inventory.

4. Efisiensi Resource Server 

Tanpa adanya webhook, aplikasi harus terus memeriksa server lain untuk memastikan ada atau tidaknya pembaruan data, atau yang sering disebut metode polling. Apalagi metode ini membutuhkan bandwidth dan resource server yang besar.

Cara Kerja Webhook

Webhook pada dasarnya bekerja berdasarkan komunikasi antara aplikasi pengirim dan aplikasi penerima (endpoint). Mekanisme komunikasi client-server ini hanya bekerja saat ada peristiwa terjadi (input atau aksi yang terjadi). Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara kerja mekanisme client-server.

  • Membuat Endpoint Penerima (Receiver URL): Aplikasi penerima menyediakan endpoint atau URL untuk menerima data.
  • Menghubungkan aplikasi pengirim dengan penerima: Aplikasi pengirim mengirimkan data ke endpoint setiap kali terjadi peristiwa spesifik.
  • Data dikirim otomatis: Saat suatu peristiwa terjadi, misalnya adanya transaksi atau pembaruan data, sistem pengirim akan mengirimkan HTTP Post yang berisi data terkait peristiwa ke endpoint penerima.
  • Penerima memproses data: Aplikasi penerima akan menerima data dan memprosesnya sesuai kebutuhan, misalnya mengirimkan notifikasi atau memperbarui database.

Contoh Penggunaan Webhook

Penggunaan webhook hari ini sudah menjadi hal yang umum dalam aplikasi. Contohnya, saat Anda melakukan pembayaran secara online, sistem pembayaran akan memberikan notifikasi ke toko online. Untuk lebih konkritnya, berikut adalah beberapa contoh aplikasi ternama yang menggunakan webhook dalam sistemnya.

  • Payment gateway: Sistem pembayaran seperti Paypal dan Midtrans menggunakan callback HTTP untuk pembaruan status transaksi.
  • Aplikasi komunikasi: Aplikasi komunikasi seperti Discord dan Slack menggunakan callback HTTP untuk mengirimkan pesan otomatis.
  • Monitoring sistem: Platform pengelolaan app development seperti Github menggunakan callback HTTP untuk memberitahu server CI/CD saat ada code baru yang developer push.

Baca Juga: Cara Ganti HTTP ke HTTPS untuk Website yang Lebih Aman

Sudah Paham Apa Itu Webhook?

Pada akhirnya, memahami apa itu webhook membantu kita melihat bagaimana sistem modern bisa saling terhubung secara otomatis dan efisien. Dengan teknologi ini, proses pertukaran data menjadi lebih cepat, akurat, dan real-time tanpa perlu campur tangan manual.

Untuk memastikan performa dan keandalan sistem berbasis webhook berjalan optimal, menggunakan layanan seperti Cloud Server dari RackH bisa jadi solusi ideal karena menawarkan kecepatan, keamanan, dan skalabilitas tinggi. Dengan begitu, bisnis Anda bisa beroperasi lebih efisien sekaligus siap menghadapi pertumbuhan di masa depan.