Jenis Sistem Pendingin Data Center dan Cara Pemeliharaannya

Data center ibarat pusat kehidupan digital bagi perusahaan. Akan tetapi, karena beroperasi tanpa henti sepanjang waktu, suhu panas bisa berdampak pada kinerja, umur pakai, dan stabilitas sistem. Inilah alasan mengapa sistem pendingin data center memiliki peran yang sangat krusial.

Sistem cooling data centers berfungsi untuk menjaga suhu dan kelembapan tetap terkendali. Dengan pengaturan ini, server dapat beroperasi secara maksimal dan terlindungi dari potensi gangguan.

Key Takeaways

  • Tipe pendingin yang umum di pasaran adalah pendingin udara, evaporatif, cair, dan pendingin in-row.
  • Efisiensi sistem sangat bergantung pada desain cold/hot aisle containment.
  • Perawatan rutin, termasuk pengecekan UPS, sistem pendingin, dan dokumentasi lengkap, wajib Anda lakukan secara berkala.

Jenis Sistem Pendingin Data Center

Teknologi pendingin data center bisa menghabiskan hingga 40% dari total penggunaan energi. Maka dari itu, sangat penting memilih metode pendinginan yang paling sesuai untuk menjaga efisiensi dan kinerja optimal.

1. Air Cooling

Metode air cooling dilakukan dengan meninggikan lantai ruang server sehingga tercipta ruang kosong di bawahnya. Ruang ini berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara panas dan dingin, sehingga menjaga suhu tetap stabil.

2. Liquid Cooling

Pendinginan jenis ini memanfaatkan cairan khusus yang mengalir melalui sistem tertutup dan bersentuhan langsung dengan alat heat exchange. Karena cairan mampu menghantarkan panas lebih efektif daripada udara, metode ini cocok untuk data center berkapasitas besar. Dalam praktiknya, panas dari chip server terserap oleh fluida dielektrik, lalu tersebar untuk menjaga suhu tetap rendah.

3. Evaporative Cooling

Pendingin evaporatif menggabungkan prinsip dari air cooling dan liquid cooling. Proses penurunan suhu terjadi saat air menguap akibat kontak dengan udara yang bergerak. Jenis pendingin ini juga terkenal lebih hemat energi.

4. In-Row Cooling & Heat Exchangers

Ini adalah sistem pendingin data center yang terpasang di antara deretan rak server untuk memberikan pendinginan langsung di lokasi yang membutuhkan. Sistem ini unggul dalam hal presisi dan sangat cocok untuk lingkungan dengan kepadatan server yang tinggi.

Baca Juga : Jenis-Jenis DNS Server Terbaik dan Cara Kerjanya

Tips Pemeliharaan Sistem Pendingin Data Center

Selain mengetahui jenis sistem cooling, Anda juga harus memahami cara perawatannya agar performanya tetap optimal dan tahan lama. Pemeliharaan yang tepat sangat penting untuk menjaga stabilitas operasional.

  • Jadwal perawatan rutin: Lakukan pemeriksaan terjadwal terhadap sistem pendingin, pipa air dingin (chilled water), filter, UPS, dan generator untuk memastikan semua berjalan normal.
  • Pemantauan lingkungan: Pasang sensor suhu dan kelembaban untuk pemantauan secara real-time. Anda juga bisa menggunakan heatmap untuk mendeteksi area dengan suhu tinggi (hot spot).
  • Pencatatan dan analisis: Buat laporan rinci tentang jadwal servis, temuan, kerusakan, dan langkah perbaikan. Evaluasi hasilnya secara berkala guna mendukung perbaikan sistem yang berkelanjutan.
  • Keselamatan kerja: Pastikan teknisi mengenakan alat pelindung diri (APD) dan mengikuti SOP, terutama saat menangani AC dan instalasi listrik.
  • Rencana Tanggap Darurat (DRP): Siapkan lokasi cadangan (colocation) di tempat terpisah sebagai antisipasi bila terjadi gangguan, agar operasional tetap berjalan.

Dengan perawatan sistem pendingin data center yang konsisten, Anda bisa merasakan berbagai keuntungan, seperti:

  • Kinerja stabil: Mencegah penurunan performa akibat suhu tinggi.
  • Umur perangkat lebih panjang: Meminimalkan risiko kerusakan karena overheat.
  • Penghematan energi: Konsumsi daya bisa berkurang hingga 30–40%.
  • Minim gangguan, maksimal kepercayaan: Downtime dan kerusakan bisa berkurang drastis.

Baca Juga : Rincian Lengkap Biaya Pembangunan Data Center di Indonesia

Jangan Remehkan Peran Sistem Pendingin Data Center

Mengatur suhu dan kelembaban di sistem pendingin data center serta melakukan perawatan rutin adalah langkah strategis dalam menjaga performa server. Jika Anda membutuhkan dukungan dalam pengelolaan server, bekerja sama dengan RackH bisa menjadi pilihan tepat.RackH menyediakan layanan manajemen server yang andal dan profesional. Anda tak perlu lagi khawatir dengan kendala teknis server, sehingga bisa lebih fokus mengembangkan bisnis. Dengan tim berpengalaman, RackH siap membantu kelancaran operasional Anda.