IIS vs Nginx Performance, Mana yang Terbaik untuk Web Server?

Dalam dunia pengembangan web dan manajemen infrastruktur global, pemilihan web server yang tepat menjadi faktor krusial yang mempengaruhi performa, efisiensi, dan skalabilitas sistem. Dua nama besar yang sering dibandingkan adalah Microsoft Internet Information Services atau IIS vs Nginx performance.

Keduanya sering kali menjadi acuan untuk menentukan mana yang lebih cocok digunakan pada web server modern. Artikel ini akan membahas perbedaan performa antara keduanya, yang kami analisis berdasarkan arsitektur teknis serta hasil pengujian benchmark.

Key Takeaways

  • Nginx lebih unggul dalam hal menyajikan konten statis dan penggunaan sumber daya yang lebih hemat.
  • Sementara itu, IIS unggul ketika menjalankan aplikasi berbasis ASP.NET pada lingkungan Windows.
  • Dalam benchmark ASP.NET Core, kombinasi Kestrel + Nginx umumnya memberikan hasil yang lebih baik daripada IIS.
  • Namun, pemilihan yang ideal tetap bergantung pada platform server yang Anda gunakan dan jenis konten.

Apa Perbedaan IIS vs Nginx Performance?

Meskipun sama-sama berfungsi sebagai web server, Nginx vs IIS performance memiliki perbedaan spesifik yang penting untuk para developer, pemilik website, maupun tim DevOps ketahui. Berikut ini penjelasan detail mengenai perbedaan di antara keduanya.

1. Arsitektur dan Model Pengolahan

Nginx menggunakan arsitektur asynchronous berbasis event-driven, sehingga mampu menangani ribuan koneksi secara bersamaan dengan penggunaan memori yang rendah. Pendekatan ini sangat ideal untuk website yang memiliki traffic tinggi dan banyak konten statis seperti file script dan gambar.

Sementara itu, IIS adalah web server yang terintegrasi langsung dengan sistem operasi Windows dan mendukung model multithreading. Web server ini sangat cocok untuk menjalankan aplikasi APS.NET karena dapat bekerja selaras dengan fitur-fitur Windows seperti Active Directory dan PowerShell automation.

Baca Juga: IIS Server: Pengertian, Cara Kerja, dan 4 Kelebihannya

2. Benchmark Performa

Dalam pengujian menggunakan ASP.NET Core 5.0, konfigurasi Linux + Nginx + Kestrel mampu menghasilkan throughput sekitar 3.500 request per second (RPS), sementara konfigurasi Windows + IIS dengan mode Out-of-Process hanya mencatat sekitar 2.800 RPS.

Untuk mode In-Process pada Windows + IIS, performanya meningkat hingga sekitar 10.000 RPS, namun masih berada di bawah Windows + Kestrel langsung yang mampu mencapai sekitar 18.000 RPS. Hal ini memperlihatkan keunggulan penggunaan reverse proxy Nginx bersama Kestrel.

Selain itu, hasil benchmark dari Server Fault menunjukkan fakta mengejutkan. Dalam kondisi tertentu di server Windows, IIS bisa menggunakan CPU 2,3 kali lebih efisien dan menangani lebih dari dua kali jumlah permintaan daripada Nginx.

Meski begitu, perbandingan IIS vs Nginx performance seperti ini sering kali tidak mempertimbangkan variabel penting seperti konfigurasi dan dukungan terhadap teknologi terkini.

3. Stabilitas dan Skalabilitas

Perbandingan performa IIS vs Nginx juga bisa Anda lihat dari aspek konsistensi dan skalabilitasnya. Menurut survei Slant tahun 2025, Nginx menempati peringkat pertama sebagai web server paling unggul, sedangkan IIS berada di posisi ke-13.

Kepopuleran Nginx terus meningkat karena kemampuannya dalam menangani lonjakan traffic secara stabil dan efisien. Terutama dalam penggunaan sumber daya yang lebih hemat.

Baca Juga: Perbedaan Nginx vs Apache: Web Server Mana yang Terbaik

Kapan Harus Menggunakan Nginx atau IIS?

Anda bisa menggunakan IIS ketika mengelola website berbasis ASP.NET dalam ekosistem Windows, membutuhkan antarmuka grafis (GUI), manajemen terpusat, serta fitur Active Directory. Sebaliknya, pilih Nginx jika Anda memprioritaskan efisiensi penggunaan resource, performa tinggi untuk konten statis, skalabilitas horizontal, atau menjalankan sistem berbasis Linux.

Baca Juga: Apache vs IIS: Web Server Mana yang Tepat untuk Website Anda?

Bandingkan IIS vs Nginx Performance Sebelum Menggunakan Web Server

Jika efisiensi, kecepatan, dan kemampuan menghadapi lalu lintas tinggi menjadi prioritas, maka kombinasi Nginx dan Kestrel di server Linux adalah solusi terbaik. Untuk mendukung kebutuhan ini, Anda bisa mempertimbangkan layanan Dedicated Server atau Cloud Server dari RackH.

RackH menyediakan dukungan penuh untuk implementasi Nginx, mulai dari instalasi hingga optimasi performa. Anda juga akan mendapatkan bandwidth tanpa batas, latensi rendah secara global, serta layanan dukungan teknis 24/7 untuk memastikan performa server Anda selalu optimal.