Mengapa Failover adalah Mekanisme Vital dalam Sistem Data?

Failover adalah istilah yang merujuk pada proses pengalihan operasional ke sistem cadangan saat terjadi gangguan agar kelangsungan bisnis bisa terjaga dan sekaligus mengurangi waktu henti. Hal ini termasuk salah satu proses perlindungan data dalam disaster recovery (pemulihan bencana).

Di artikel kali ini, kami akan mengajak Anda memahami lebih dalam tentang pentingnya failover dalam bisnis. Pelajari selengkapnya di ulasan yang sudah kami rangkum di bawah ini!

Key Takeaways

  • Failover adalah mekanisme yang mengalihkan operasional dari sistem utama ke sistem cadangan saat sistem utama mengalami kegagalan fungsi.
  • Failover memiliki peran penting dalam operasional infrastruktur, yaitu memastikan layanan bisnis tetap beroperasi meskipun terjadi masalah teknis.
  • Pengaplikasian mekanisme failover bisa Anda lakukan pada server, database, network, hingga cloud server.

Apa itu Failover?

Failover adalah mekanisme otomatis untuk menjaga ketersediaan dan kelangsungan bisnis dengan beralih secara otomatis ke cadangan jika terjadi gangguan atau kerusakan agar memastikan layanan bisa tetap berjalan tanpa gangguan.

Dengan kata lain, mekanisme ini memungkinkan pemindahan beban kerja dari sistem utama ke sistem cadangan saat sistem utama mengalami kegagalan fungsi. Proses ini melibatkan redudansi yang bisa dilakukan secara otomatis maupun manual.

Contohnya, server utama dari sebuah website mengalami down karena pemadaman listrik atau gangguan. Nah, failover akan secara otomatis mengarahkan trafik kunjungan ke server cadangan. Dengan demikian, pengguna akan tetap bisa mengakses website tanpa hambatan.

Baca Juga: Apa Itu DRC (Disaster Recovery Center) dan Fungsi Dasar

Pentingnya Failover dalam Bisnis

Failover adalah salah satu elemen yang memainkan peran krusial dalam memastikan keberlangsungan operasional suatu bisnis. Dengan secara otomatis ke sistem cadangan saat terjadi kegagalan pada sistem utama, failover bisa meminimalkan risiko downtime dan mencegah kehilangan data saat gangguan terjadi.

Selain itu, mekanisme ini juga bisa menjaga reputasi bisnis di mata pengguna. Dengan mekanisme peralihan operasional sistem, maka layanan bisnis akan memiliki ketersediaan tinggi yang mana menunjukkan nilai akuntabilitas dari bisnis itu sendiri.

Macam-macam Failover

Mekanisme failover bisa dikategorikan berdasarkan berdasarkan beberapa aspek, yaitu konfigurasi, cara kerja, dan tingkat kegagalannya. Berikut ini penjelasannya.

1. Berdasarkan Konfigurasi

Mengacu pada aspek konfigurasi, failover terdiri dari dua jenis, yaitu:

  • Active-Passive: Dalam mekanisme peralihan operasional ini, sistem cadangan hanya aktif ketika sistem utama mengalami kegagalan.
  • Active-Active: Mekanisme failover memastikan sistem utama dan cadangan aktif secara bersamaan dan saling membantu dalam mendistribusikan beban kerja. Jadi, saat salah satu sistem mengalami kegagalan, sistem lainnya akan mengambil alih fungsi  sepenuhnya.

2. Berdasarkan Cara Kerja

Sedangkan berdasarkan cara kerjanya, failover adalah mekanisme otomatis yang terbagi atas dua jenis berikut ini.

  • Otomatis: Mekanisme ini memungkinkan peralihan otomatis ke sistem cadangan saat sistem utama mengalami kegagalan (tidak membutuhkan intervensi manual).
  • Manual: Dalam mekanisme ini, Anda perlu melakukan intervensi secara manual untuk pengaktifan sistem cadangan saat sistem utama mengalami kegagalan.

3. Berdasarkan Tingkat Kegagalan

Berdasarkan tingkat kegagalannya, mekanismenya terbagi atas lima kategori, yaitu:

  • Server: Mekanisme ini memungkinkan server cadangan secara otomatis mengambil alih saat server utama mengalami kegagalan.
  • Database: Memungkinkan peralihan dari database utama ke database cadangan saat database utama mengalami down atau kegagalan.
  • Network: Memungkinkan koneksi jaringan tetap aktif saat jalur utama atau perangkat jaringan mengalami kegagalan. Di sini, sistem akan otomatis mengalihkan trafik ke jalur cadangan.
  • Cloud: Penerapan mekanisme peralihan operasional antar server atau data center berbasis cloud.
  • Site: Memungkinkan data center cadangan mengambil alih saat lokasi data center utama mengalami masalah atau kegagalan. Biasanya, mekanisme ini bisa Anda temukan di perusahaan berskala besar.

Baca Juga: Cara Maintenance Data Center yang Efisien dan Sesuai Standar

Cegah Kegagalan Fungsi Server dengan Infrastruktur Terbaik

Singkatnya, failover adalah mekanisme yang memungkinkan pengalihan operasional dari sistem utama ke sistem cadangan saat sistem utama mengalami kegagalan fungsi. Mekanisme ini sangat vital dalam infrastruktur IT untuk memastikan layanan bisnis tetap tersedia, meminimalisir risiko downtime, dan mencegah kehilangan data saat terjadi gangguan.

RackH adalah salah satu penyedia layanan colocation server di Indonesia yang menerapkan mekanisme failover. Dengan menerapkan mekanisme failover dan DRP (Disaster Recovery Plan), kami memastikan infrastruktur IT bisnis Anda bisa tetap beroperasi meskipun terjadi masalah pada data center utama.

Selain mekanisme pengalihan operasional, kami juga memberikan dukungan profesional lainnya. Mulai dari dukungan teknis 24/7, monitoring, hingga sistem keamanan fisik dan cyber. Untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan kami, Anda bisa langsung mengunjungi situs resmi kami di Rackh.com.