5 Cara Mencari Nama Domain yang Sesuai untuk Website

Cara mencari nama domain yang tepat bukan sekadar berdasarkan preferensi dan estetika, tapi menjadi fondasi visibilitas dan branding digital. Nama domain yang sesuai akan mampu meningkatkan kredibilitas, memberi kemudahan dalam urusan SEO, serta memastikan kesan profesional terhadap audiens.

Artikel ini akan memberi penjelasan tentang bagaimana cara mencari nama domain yang bagus melalui proses kreatif sampai tahap pengecekan serta pendaftaran. Mari simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Key Takeaways:

  • Cek ketersediaan domain serta WHOIS untuk mengecek sekaligus memastikan domain Anda aman dan belum pernah digunakan.
  • Pertimbangkan TLD yang sesuai, seperti .com (utama) atau .co.id/.id (domestik) untuk target lokal.
  • Gunakan RackH yang menawarkan registrasi cepat, integrasi email profesional, dan manajemen hosting terbaik.

Baca Juga : Domain vs Subdomain, Apa Saja Perbedaannya?

Cara Mencari Nama Domain untuk Website

Nama domain memang bukan sekadar sebagai alamat website. Domain name menjadi hal pertama yang akan dilihat pengunjung ketika mengunjungi website Anda. Selain itu, nama domain juga akan berpengaruh terhadap branding serta strategi pemasaran. Agar tidak salah pilih, berikut cara terbaik menentukan domain.

1. Pilih Nama Domain yang Relevan dan Brandable

Anda bisa memulai dengan brainstorming terhadap keyword utama atau niche Anda. Contohnya, jika website menawarkan Developer Tools atau solusi CI/CD, Anda bisa menambahkan kata seperti “ci”, “dev”, atau “tools”.

Sesuaikan dengan brand dengan membuat domain yang mudah diingat dan singkat. Idealnya tidak kurang dari 15 karakter serta tanpa ada angka atau tanda hubung. Jika perlu, gunakan generator nama domain agar mendapatkan inspirasi, kemudian shortlist 3 sampai 5 opsi.

2. Pengecekan Ketersediaan Domain

Masukkan ide nama domain pada layanan pengecekan. Anda bisa menggunakan CekDomain, AntaHost, atau RackH. Selanjutnya, pilih ekstensi utama, seperti .com. Kemudian pertimbangkan alternatif lokal, seperti .id, .co.id untuk target pasar masyarakat Indonesia.

3. Verifikasi WHOIS dan History Domain

Cara mencari nama domain berikutnya adalah dengan memanfaatkan fasilitas WHOIS. Ini adalah sistem database publik yang isinya informasi seputar pendaftaran IP address dan domain. Tujuan menggunakan WHOIS, yaitu untuk mengecek apakah domain sebelumnya sudah terdaftar atau punya reputasi negatif. 

Anda juga bisa menggunakan Wayback Machine DomainTools, atau WhoISrequest agar bisa melihat versi lama website jika domain Anda pernah dipakai. Sehingga, Anda bisa terhindar dari masalah SEO atau bahkan hukum di kemudian hari.

4. Optimasi dengan Keyword dan SEO

Jika memungkinkan, Anda bisa memasukkan keyword relevan pada domain. Contohnya “devtools.id” untuk membantu SEO awal. Akan tetapi, jangan sampai membuat domain yang terlalu panjang, Anda tetap harus memprioritaskan domain yang mudah diingat.

5. Pertimbangkan Ekstensi Alternatif

Jika ternyata ekstensi .com sudah habis, Anda bisa memakai domain lokal .id atau .co.id sebagai alternatif yang efektif terhadap pasar Indonesia. Memanfaatkan layanan seperti RackH juga memungkinkan proses pendaftaran beragam TLD internasional dan lokal berlangsung lebih mudah dan cepat.

Baca Juga : Istilah Domain Org pada Internet Digunakan Bidang Apa Saja?

Sudah Paham Cara Mencari Nama Domain?

Mencari nama domain harus mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari penciptaan ide, pengecekan ketersediaan dan reputasi, sampai pertimbangan SEO dan target audiens demi mencapai kesuksesan. Melalui dukungan RackH, Anda pun dapat memperoleh paket domain, email, hosting, dan support teknis 24 jam di satu platform.Prosesnya pun jauh lebih lancar dan efisien, khususnya untuk bisnis maupun startup yang ingin segera go online. Jadi, mulailah dengan menyiapkan ide domain secara kreatif dan sekarang, kemudian cek ketersediaannya. Lalu, amankan domain Anda dengan memilih RackH sebagai jasa hosting terpercaya!