Jumlah data yang tersimpan di layanan cloud terus meningkat pesat. Prediksinya di tahun 2025, kapasitas cloud storage akan mencapai 100 zettabyte, setara dengan setengah dari total data dunia. Artinya, penyimpanan berbasis cloud sangat krusial dalam pengelolaan data di era digital. Namun, bagaimana cara kerja cloud storage?
Key Takeaways:
- Cloud storage bekerja dengan menyimpan data di server virtual yang penyedia layanan kelola dan dapat kita akses melalui internet dari mana saja.
- Data terkirim, lalu sistem melakukan enkripsi dan replikasi ke beberapa server agar tetap aman serta mudah Anda pulihkan jika terjadi gangguan.
- Sistem ini memanfaatkan teknologi virtualisasi dan pusat data terdistribusi untuk memastikan akses yang cepat dan efisien..
Bagaimana Cara Kerja Cloud Storage?
Di bawah ini merupakan bagaimana penyimpanan cloud bekerja untuk menyimpan data Anda.
1. Proses Upload Data
Tahapan pertama adalah ketika Anda mengunggah file seperti dokumen, gambar, atau video melalui jaringan internet. File yang dikirim akan diarahkan ke server milik penyedia layanan cloud dan tersimpan di pusat data (data center).
Server ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan utama yang selalu aktif selama 24 jam penuh agar Anda bisa mengakses file kapan pun Anda butuhkan.
Baca Juga: Apa itu Cloud Storage? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya
2. Penyimpanan di Data Center
Setelah file berhasil terunggah, data tersebut tersimpan di jaringan komputer berskala besar di dalam data center. Setiap pusat data berisi ratusan hingga ribuan server yang saling terhubung.
Menariknya, file Anda tidak hanya tersimpan di satu lokasi. Sistem akan menyebarkannya ke beberapa server di wilayah berbeda untuk menjaga ketersediaan data jika salah satu server mengalami gangguan.
3. Replikasi Data
Bagian penting dari cara kerja cloud storage adalah proses replikasi. File yang sudah masuk akan sistem bagi ke dalam potongan-potongan kecil, lalu dibuat salinan di beberapa server lain.
Tujuannya sendiri untuk melindungi data agar tetap bisa Anda pulihkan bila terjadi kerusakan atau kehilangan di salah satu server. Dengan begitu, file yang Anda simpan selalu memiliki cadangan otomatis tanpa perlu melakukan backup manual.
4. Akses File yang Tersimpan
Setelah tersimpan, Anda bisa membuka file dari perangkat apa pun. Misalnya seperti ponsel, laptop, atau tablet, selama terhubung ke internet. Akses dapat Anda lakukan lewat aplikasi, browser, atau API (Application Programming Interface).
Selain itu, ketika Anda mengubah file di satu perangkat, sistem otomatis memperbarui versi terbaru di perangkat lain, sehingga semua data tetap sinkron di seluruh platform.
5. Keamanan Data
Setiap file yang tersimpan akan dienkripsi dengan sistem pengamanan berlapis. Proses ini membuat data hanya pengguna yang memiliki akses resmi yang bisa membacanya.
Selain itu, banyak penyedia layanan menambahkan fitur otentikasi dua langkah untuk mencegah penyalahgunaan akun. Dengan itu, cara kerja penyimpanan cloud dianggap aman untuk penyimpanan.
Baca Juga: Mengenal Penyimpanan Cloud Gratis & Contoh Populernya
Sudah Tahu Bagaimana Cara Kerja Cloud Storage?
Itulah penjelasan cara kerja cloud storage yang telah mengubah cara Anda menyimpan dan mengelola data, di mana membuat prosesnya lebih aman, fleksibel, dan efisien. Teknologi ini menawarkan skalabilitas tanpa batas dan bisa Anda gunakan untuk bisnis yang ingin melindungi arsip penting maupun individu yang membutuhkan akses cepat.
Jika membutuhkan layanan ini, Anda pun bisa mengandalkan Rackh.com. Anda bisa mencadangkan data dengan aman bersistem enkripsi, sinkronisasi otomatis, dan kemampuan backup. Lewat dukungan teknis profesional, Anda tak perlu lagi khawatir dapat dapat lebih fokus pada perkembangan bisnis. Ayo, berlangganan!