Mengenal Apa Itu Query Beserta Jenis dan Fungsinya

Memahami apa itu query adalah salah satu hal wajib bagi Anda yang mempelajari bidang pengelolaan database atau pengembangan aplikasi. Pasalnya, istilah ini menjadi dasar dalam proses pencarian, pengambilan, dan manipulasi data di berbagai sistem database modern. Lalu, sebenarnya query itu apa?

Key Takeaways

  • Query adalah perintah untuk mengambil, mengubah, menambah, atau menghapus data dalam database.
  • Terdapat tiga jenis utama query, yaitu DDL untuk struktur data; DCL untuk hak akses; dan DML untuk manipulasi data.
  • Fungsi utama query SQL adalah mempercepat pencarian, pengelolaan, dan analisis data dalam sistem database.
  • Pemahaman query membantu meningkatkan efisiensi pengolahan data dan pengambilan keputusan bisnis.

Baca Juga: Belajar MySQL Server: 7 Cara Instal MySQL dengan Mudah & Praktis

Apa Itu Query?

Query adalah permintaan atau perintah (command) yang dikirim ke database untuk mengambil, mengubah, menambahkan, atau menghapus data. Database sendiri umumnya menyimpan data dalam bentuk tabel, dan query berfungsi sebagai filter untuk menampilkan data sesuai permintaan atau kebutuhan pengguna.

Apa itu query database juga bisa Anda pahami sebagai pertanyaan ke komputer agar memberikan informasi tertentu dari data yang tersimpan. Misalnya, sebuah startup memiliki database yang memuat ribuan data karyawan.

Jika Anda ingin mencari informasi karyawan yang tergabung di divisi marketing, maka gunakan command seperti berikut.

SELECT * FROM karyawan WHERE divisi = 'Marketing';

Sementara itu, contoh yang lebih kompleks dari query SQL adalah sebagai berikut.

SELECT nama_produk, harga 

FROM produk 

WHERE kategori = 'Elektronik' 

ORDER BY harga DESC;

Commands di atas ditujukan untuk mengambil atau menampilkan data produk elektronik dengan urutan harga tertinggi hingga terendah.

Jenis Query

Secara teori, query terbagi menjadi tiga jenis dengan fungsi yang berbeda dalam berinteraksi dengan sistem database. Ketiga jenis commands tersebut adalah sebagai berikut.

1. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah jenis commands yang digunakan untuk mendefinisikan, membuat, mengubah, dan menghapus struktur atau skema database. Dengan DDL, pengguna dapat menentukan bagaimana data akan disimpan dan diatur dalam sistem database.

Beberapa perintah utama dalam DDL adalah:

  • CREATE: Membuat database dan tabel.
  • ALTER: Mengubah struktur tabel yang sudah ada.
  • DROP: Menghapus database atau tabel.
  • TRUNCATE: Menghapus seluruh data dalam tabel tanpa menghapus tabelnya.

2. Data Control Language (DCL)

Sementara itu, DCL digunakan untuk mengatur hak akses dan izin terhadap data dalam database. Dengan DCL, administrator atau pengguna dapat menentukan siapa saja yang boleh melihat, mengubah, atau mengelola data.

Beberapa perintah utama dalam DCL adalah:

  • COMMIT: Menetapkan penyimpanan database.
  • ROLLBACK: Membatalkan penyimpanan data.
  • REVOKE: Mencabut atau membatalkan hak akses atau izin pengguna.
  • GRANT: Memberikan hak akses atau izin kepada pengguna.

3. Data Manipulation Language (DML)

DML memungkinkan pengguna untuk mengelola dan memanipulasi objek atau data di dalam tabel pada database. Dengan begitu, pengguna dapat menambahkan, mengubah, menghapus, atau menampilkan data sesuai kebutuhan tanpa mengubah struktur tabel itu sendiri.

Contoh perintah DML yang paling umum adalah:

  • DELETE: Menghapus data dari tabel.
  • UPDATE: Memperbarui atau mengubah data pada tabel.
  • INSERT: Menambahkan data baru ke tabel.
  • SELECT: Menampilkan atau mengambil data dari tabel.

Fungsi Query dalam Pengelolaan Database

Pada dasarnya, apa itu query juga bisa dijelaskan berdasarkan fungsinya yang memungkinkan pengguna bisa berinteraksi dengan sistem database relasional dan melakukan berbagai operasi berikut ini.

  • Pengambilan informasi dengan cepat: Mencari dan menemukan data tertentu di antara jutaan baris data hanya dalam hitungan detik.
  • Pengelolaan dan modifikasi data: Memungkinkan pengguna memperbarui, menghapus, atau menambah data tanpa membuka seluruh database secara manual.
  • Efisiensi pengolahan data: Membuat laporan dan analisis bisnis secara otomatis, sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat.
  • Proses integrasi aplikasi: Menampilkan data di aplikasi sesuai permintaan pengguna.

Baca Juga: 4 Perbedaan Server dan Database yang Paling Mendasar

Sudah Paham Tentang Apa Itu Query?

Pada intinya, memahami apa itu query dapat membantu Anda mengenali bagaimana data diolah, diambil, dan dimanfaatkan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat. Dengan memahami cara kerjanya dalam database, Anda bisa mengoptimalkan informasi agar lebih efisien dan relevan bagi kebutuhan bisnis maupun pribadi.