MongoDB Adalah: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

MongoDB adalah alternatif sistem database yang semakin banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi dan web. Berbeda dengan sistem database relasional seperti MySQL dan PostgreSQL, sistem database ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan datanya.

Ulasan kami akan mengajak Anda berkenalan lebih dekat dengan sistem database yang perdana rilis pada tahun 2009 ini. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Key Takeaways

  • MongoDB adalah database NoSQL berbasis dokumen mirip JSON yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan dan modifikasi data.
  • Kelebihan sistem database NoSQL ini ada pada skalabilitas dan performa tinggi serta strukturnya yang fleksibel.
  • Sistem database NoSQL ini sudah digunakan di berbagai aplikasi dan sistem modern, mulai dari e-commerce, media sosial, hingga aplikasi IoT.

Apa Itu MongoDB?

MongoDB adalah sistem database NoSQL (Not Only SQL) berbasis dokumen yang bisa menyimpan, mengelola, dan mengakses data dalam format JSON (JavaScript Object Notation). Sehingga, Anda bisa mengakses data lebih cepat tanpa struktur tabel tetap.

Berbeda dengan sistem database tradisional yang menyimpan data dalam tabel, penyimpanan data di MongoDB dalam bentuk collection, yang berisi dokumen mirip file JSON. Setiap dokumen dalam collection berisi pasangan key-value. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:

{

  "nama": "Andi",

  "umur": 28,

  "profesi": "Programmer",

  "keahlian": ["Python", "Node.js", "MongoDB"]

}

Fungsi MongoDB

MongoDB adalah sistem database yang sangat populer di kalangan developer aplikasi dan web. Pasalnya, sistem database NoSQL ini menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi ketimbang sistem database tradisional. Sebagai database, MongoDB memiliki beberapa fungsi utama seperti berikut.

  • Menyimpan data dalam format tidak terstruktur: Memungkinkan pengelolaan berbagai jenis data, sehingga cocok untuk aplikasi yang menangani beragam data seperti aplikasi e-commerce, media sosial, dan IoT (Internet of Things).
  • Mendukung skalabilitas horizontal: MongoDB memungkinkan pembagian beban antar server (sharding), sehingga sangat cocok untuk aplikasi atau web dengan volume data besar dan trafik kunjungan tinggi.
  • Pengambilan data cepat: Sistem database NoSQL ini memungkinkan pengambilan data yang lebih cepat, karena menggunakan sistem penyimpanan berbasis dokumen.
  • Kemudahan integrasi dengan bahasa pemrograman populer: Sistem database ini mendukung integrasi langsung dengan berbagai bahasa pemrograman, seperti Python, PHP, Javascript, dan Go.

Baca Juga: 4 Bahasa Pemrograman untuk Membuat Website Terpopuler

Kelebihan dan Kekurangan MongoDB

Meskipun sedang naik daun, MongoDB juga tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Database NoSQL ini memiliki beberapa kelebihan utama yang menjadikannya populer hingga hari ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Struktur database fleksibel yang sangat membantu proses pengembangan aplikasi atau web.
  • Performa tinggi untuk penanganan big data, karena sistem indeksnya bisa melakukan pencarian secara efisien.
  • Mendukung replication set yang memungkinkan server lain mengambil alih tugas jika salah satu server mengalami gangguan.
  • Bersifat open source, sehingga bisa digunakan secara gratis dan bisa terus berkembang.

Sementara itu, kekurangan vital dari MongoDB sebagai database adalah sebagai berikut.

  • Kurang cocok untuk pengolahan data transaksi kompeksi yang membutuhkan konsistensi tinggi, seperti sistem keuangan.
  • Konsumsi memori lebih besar, karena menggunakan penyimpanan berbasis dokumen.
  • Kurang efisien dalam menjalankan query kompleks dengan banyak aggregation.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Query Beserta Jenis dan Fungsinya

Dedicated Server Terbaik untuk Pengembangan Aplikasi dan Web

MongoDB adalah sistem database modern yang bisa menjadi solusi untuk kebutuhan pengembangan aplikasi dan web dengan data besar, dinamis, dan beragam. Dengan skalabilitas tinggi dan struktur yang fleksibel, database ini memberi developer kebebasan untuk berinovasi dalam pengembangan aplikasi atau web.

Namun, MongoDB juga tetap memiliki beberapa keterbatasan, khususnya pada aspek penggunaan memori. Oleh karena itu, butuh adanya infrastruktur andal seperti dedicated server berperforma tinggi untuk membuat performa sistem database tetap optimal.

Untungnya, RackH bisa menjadi partner yang memenuhi kebutuhan dedicated server performa tinggi tersebut. Kami menghadirkan paket Dedicated Server berkecepatan tinggi dengan konfigurasi fleksibel yang siap menampung berbagai sistem database, termasuk MongoDB.

Kami juga memberi kontrol penuh atas resource server. Jadi, Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan web atau aplikasi. Tersedia juga tim teknis berpengalaman di lokasi data center yang siap memastikan uptime server tetap optimal dan bebas masalah.