Apa itu Object Storage: Cara Kerja, Keunggulan, dan Contoh

Di tengah lonjakan data digital (foto, video, email, dan log) yang terus meningkat setiap hari, apa itu object storage menjadi pengetahuan penting dalam proses menyimpan banyak informasi tanpa ribet. Teknologi ini hadir sebagai jawaban atas keterbatasan sistem penyimpanan tradisional yang sulit berkembang seiring kebutuhan.

Key Takeaways

  • Object storage adalah metode penyimpanan modern berbasis objek dengan data, metadata, dan identifier unik untuk akses lebih mudah.
  • Teknologi ini unggul dalam hal skalabilitas yang tanpa batas, efisiensi biaya, daya tahan tinggi, serta metadata yang kaya.
  • Penyimpanan ini ideal untuk data tidak terstruktur, backup, aplikasi cloud, IoT, hingga distribusi konten global.
  • Contoh populer yang bisa Anda temui adalah Amazon S3, Google Cloud Storage, IBM Cloud Object Storage, MinIO, dan Ceph.

Apa itu Object Storage?

Secara umum, arti object storage adalah sebuah metode penyimpanan data modern yang menyimpan informasi dalam bentuk objek, bukan dalam bentuk file (file storage) maupun blok (block storage). Setiap objek biasanya terdiri dari:

  • Data itu sendiri, seperti isi file, gambar, video, dokumen, dan sejenisnya.
  • Metadata, yaitu informasi tambahan seperti ukuran file, jenis data, tanggal pembuatan, hak akses, hingga tag kustom.
  • Identifier unik, yaitu semacam ID atau hash yang memudahkan pencarian dan pengelolaan objek.

Berbeda dengan file storage yang menyimpan data dalam folder dengan struktur hierarki, object-based storage menggunakan struktur flat (storage pool/bucket). Sehingga, cara ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dengan identifier atau metadata, tanpa harus mengetahui lokasi fisiknya.

Baca Juga: Mengenal Storage: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Keunggulan Object-based Storage

Sistem penyimpanan ini dirancang untuk menjawab tantangan pengelolaan data modern, khususnya data yang tidak terstruktur dan memiliki volume yang terus meningkat. Melalui teknologi ini, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat sebagai berikut.

  • Skalabilitas tanpa batas: Anda bisa menambah kapasitas mulai dari gigabyte hingga petabyte, atau bahkan lebih lagi.
  • Hemat biaya: Anda hanya perlu membayar sesuai kapasitas yang digunakan, sehingga mampu mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
  • Tahan lama (durability): Data otomatis terduplikasi di berbagai lokasi atau perangkat, sehingga bisa mencegah risiko kehilangan data.
  • Metadata lengkap: Metode penyimpanan ini memudahkan proses pencarian, analisis data, hingga integrasi dengan aplikasi berbasis AI atau sistem cerdas lainnya.
  • Akses global dan cloud native: Cloud-based storage cocok untuk kebutuhan IoT, sistem backup, aplikasi modern, dan content distribution.

Baca Juga: Storage Server: Ini Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Contoh Penerapan Object Storage

Object-based storage tidak hanya sebatas teori, melainkan sudah banyak dimanfaatkan di berbagai platform besar. Dengan mengetahui beberapa contoh object storage, harapannya Anda bisa lebih mudah memahami bagaimana teknologi ini bekerja dalam praktik sehari-hari.

  • Amazon S3: Arsitektur object-based storage populer yang menawarkan metadata, bucket, fitur versioning, dan mendukung ukuran objek hingga 5 TB.
  • Google Cloud Storage: Menyediakan kontrol akses berbasis ACL (Access Control Lists), konsistensi data yang kuat, serta kompatibilitas dengan protokol S3.
  • IBM Cloud Storage Object: Anda bisa menggunakannya dalam mode hybrid, on-premises, maupun berbasis cloud.
  • MinIO: Solusi open-source dengan dukungan kompatibilitas S3, sehingga mendukung penyimpanan objek hingga 50 TB.
  • Ceph: Platform open-source yang menggabungkan block, object, dan file storage dalam satu cluster terdistribusi, dengan kemampuan skala hingga level exabyte.

Baca Juga: Apa itu Cloud Storage? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Sudah Paham Apa itu Object Storage?

Secara keseluruhan, pembahasan tentang apa itu object storage menunjukkan bahwa teknologi ini adalah jawaban atas tantangan penyimpanan data modern. Dengan struktur berbasis objek, skalabilitas tanpa batas, serta fleksibilitas tinggi, object-based storage mampu mendukung kebutuhan bisnis dalam menghadapi pertumbuhan data.

Jika Anda ingin memaksimalkan potensi teknologi ini dan mencari solusi tepat untuk infrastruktur IT yang lebih efisien, bekerja sama dengan ahli bisa menjadi langkah bijak. Melalui layanan IT Consultant RackH, Anda bisa mendapatkan panduan terpercaya dalam merancang, mengelola, dan mengoptimalkan sistem penyimpanan berbasis object agar sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda.