Jenis-Jenis DNS Server Terbaik dan Cara Kerjanya

Domain Name System (DNS) merupakan bagian vital dalam infrastruktur jaringan komputer. Proses kerjanya melibatkan penerjemahan nama domain menjadi alamat IP agar perangkat dapat saling terhubung dalam jaringan. Proses ini berlangsung melalui berbagai jenis-jenis DNS server yang bekerja sama secara berurutan.

Untuk itu, penting bagi Anda yang ingin memahami cara kerja internet mengetahui apa saja DNS server dan perannya dalam ekosistem digital.

Key takeaways

  • Setiap jenis DNS punya fungsi berbeda dalam menerjemahkan domain ke IP.
  • Resolver dan caching server bantu percepat dan amankan proses pencarian.
  • Root DNS server IPv4 hanya ada 13 karena batas ukuran paket data.

Jenis-Jenis DNS Server

Jenis DNS server yang paling umum kita temui antara lain Authoritative DNS Server, Stub Resolver Server, hingga DNS Client. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Authoritative DNS Server

DNS ini menyimpan salinan asli dari data domain atau resource record. Hanya server ini yang berwenang memberikan informasi paling akurat terkait hubungan antara nama domain dan alamat IP.

Server utama pada authoritative DNS memiliki izin untuk membaca dan menulis data. Sedangkan server cadangan hanya berfungsi sebagai pembaca.

2. Recursive Resolver Server

DNS server ini menjadi penghubung antara klien dan authoritative server. Ketika pengguna mengetik nama domain, resolver akan mencari jawaban lengkap dengan menjelajah beberapa server hingga menemukan informasi dari server otoritatif. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna dan biasanya dikelola oleh ISP.

Baca Juga : Panduan Lengkap Cara Flush DNS dengan Mudah dan Cepat

3. Stub Resolver Server

Stub resolver merupakan jenis DNS server yang berada di antara perangkat pengguna dan resolver utama. Fungsinya untuk menyederhanakan konfigurasi serta menambah performa jaringan lewat mekanisme forwarding dan caching.

Server ini biasanya terpasang pada jaringan internal perusahaan. Meskipun fiturnya tidak selengkap resolver penuh, perannya tetap signifikan dalam mempercepat proses permintaan DNS.

4. DNS Caching Server

Kemudian, terdapat DNS caching server yang berperan dalam penyimpanan hasil pencarian domain dari yang pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini membantu mempercepat proses karena server tidak perlu menghubungi server lain untuk permintaan yang sama.

Server ini tidak menyimpan data asli, tetapi mengandalkan data dari permintaan sebelumnya. Agar tetap aman dan akurat, cache harus diperbarui secara rutin dan menggunakan pengaturan TTL yang pendek.

5. DNS Forwarding Server

Di antara jenis-jenis DNS lainnya, server ini berada pada bagian DMZ jaringan dan meneruskan permintaan dari internal ke server DNS eksternal. Dengan demikian, server internal tidak perlu langsung terhubung ke internet, yang menambah lapisan keamanan.

Biasanya, forwarding server juga berfungsi sebagai caching server. Tantangan utama server ini adalah mengamankan koneksi agar tidak bisa digunakan untuk akses balik ke jaringan internal selain fungsi DNS.

6. DNS Client

DNS client adalah perangkat pengguna akhir seperti komputer dan smartphone yang mengirim permintaan ke DNS server. Permintaan ini biasanya dikirim secara otomatis oleh sistem operasi.

Klien ini juga memiliki cache internal. Cache dapat dilihat pada perangkat Windows menggunakan perintah ipconfig /displaydns. Meski tidak menjadi target utama, DNS client bisa terdampak jika server yang digunakan disusupi informasi palsu.

Fakta Menarik DNS Server

Berdasarkan informasi dari LifeWire, saat ini terdapat hanya 13 server root DNS untuk protokol IPv4 di seluruh dunia, yang masing-masing berperan sebagai titik utama dalam sistem pencarian nama domain secara global. 

Jumlah ini ditentukan karena batas paket IPv4 hanya 512 bit, sedangkan satu alamat IP butuh 32 bit, sehingga hanya 13 alamat yang bisa muat dalam satu paket. Dengan IPv6 yang lebih fleksibel, jumlah ini bisa bertambah di masa depan.

Baca Juga : Kenali 8 Perbedaan POP3 dan IMAP dalam Pengelolaan Email

Sudah Lebih Memahami Jenis-Jenis DNS Server?

Memahami jenis-jenis DNS membantu Anda menjaga performa dan keamanan sistem jaringan agar tetap optimal dan terhindar dari ancaman siber. Jika Anda ingin DNS server dan sistem jaringan berjalan optimal tanpa harus mengelolanya sendiri, saatnya percayakan kepada layanan Server Management dari RackH. 

Dukungan teknis selama 24 jam, pemantauan server yang terus-menerus, serta peningkatan performa dan sistem keamanan yang komprehensif memungkinkan Anda menjalankan bisnis dengan tenang tanpa harus khawatir soal kendala teknis.