Cara hosting di cPanel mungkin terasa rumit ketika Anda pertama kali melakukannya. Namun, berkat bantuan cPanel, proses tersebut akan jauh lebih mudah dan terorganisir. cPanel sendiri merupakan kontrol panel yang sangat populer dan telah dimanfaatkan para penyedia hosting.
Penggunaan cPanel akan membantu dalam manajemen website dengan mudah tanpa perlu memahami bahasa pemrograman. Meski begitu, beberapa orang ragu dan bingung harus memulainya dari mana ketika ingin hosting lewat cPanel. Agar tidak bingung, simak caranya berikut!
Key Takeaways:
- cPanel merupakan kontrol panel populer dengan tampilan ramah pengguna yang membuat penggunanya tidak perlu memahami bahasa pemrograman.
- cPanel memungkinkan manajemen website jauh lebih mudah dan sederhana.
- Lewat cPanel, Anda bisa mengelola website meskipun tidak memiliki background ahli IT atau pengelola website.
Begini Cara Hosting di cPanel
Dengan mengunggah website ke hosting memungkinkan situs Anda tetap online serta bisa diakses para pengguna internet. Sayangnya, tidak sedikit yang masih bingung dan menganggap proses tersebut rumit. Padahal, caranya cukup mudah dan tidak memerlukan waktu lama seperti berikut.
1. Login ke cPanel
Langkah pertama cara hosting web di cPanel adalah Anda harus mengakses cPanel lewat akun hosting. Biasanya, alamat login cPanel berbentuk domainanda.com/cPanel. Kemudian Anda masukkan nama pengguna dan kata sandi yang sudah Anda dapatkan dari penyedia hosting.
Baca Juga : Panduan Lengkap Login cPanel, Mudah dan Cepat!
2. Unggah File Website
Ketika berhasil login, Anda perlu upload file website. Caranya seperti berikut.
- Masuk ke File Manager.
- Arahkan folder menuju publicc_html. Di sinilah file utama website Anda harus diletakkan.
- Klik Upload, lalu pilih file dari perangkat Anda (biasanya berupa file CSS, HTML, JS, maupun file ZIP).
Jika Anda ingin mengunggah file ZIP, pastikan telah mengekstraknya terlebih dahulu sehingga struktur folder dapat terbaca browser.
3. Membuat Database MySQL
Cara hosting di cPanel berikutnya adalah Anda perlu membuat database MySQL, seperti Laravel, WordPress, atau sistem custom. Caranya seperti berikut.
- Login ke MySQL Databases.
- Buat nama database.
- Scroll ke bawah lalu buat user baru.
- Tambahkan user ke database, beri semua hak akses atau All Privileges.
4. Hubungkan File dan Database
Pastikan bahwa file konfigurasi seperti .env atau config.php mempunyai informasi database seperti berikut.
- Nama database
- Username
- Password
- Host (biasanya localhost)
Kesalahan ketika melakukan konfigurasi ini membuat website Anda gagal untuk menampilkan data sehingga mengalami error.
5. Menghubungkan Domain
Langkah terakhir, yaitu memastikan bahwa domain Anda sudah mengarah ke hosting yang sesuai. Misalnya, Anda memakai hosting RackH, maka pastikan domain menuju ke name server yang telah diberikan.
Sementara jika Anda memakai layanan domain di tempat lain, Anda perlu mengubah Name Server ke milik RackH lewat panel domain Anda.
Baca Juga : 7 Penyedia Domain Gratis untuk Pengembang Web
Sudah Paham Cara Hosting di cPanel?
Jadi, menggunakan cPanel untuk keperluan hosting website memang sangat direkomendasikan, terutama bagi pemula. Alasannya karena cPanel memiliki tampilan ramah pengguna serta fitur-fitur yang lengkap. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat membuat website online dengan meski tidak memiliki latar belakang teknis.
Bagi yang ingin membangun website secara praktis melalui jasa layanan hosting terpercaya, RackH pun bisa jadi solusi yang tepat. RackH menawarkan Shared Hosting cPanel dengan dukungan teknis profesional, performa stabil, serta harga terjangkau.
RackH akan membantu Anda dalam membangun website yang solid sejak awal. Ingin memulainya sekarang? Segera kunjungi RakcH.com dan pilih mana paket hosting yang sesuai kebutuhan Anda!